Rusuh Persik vs Arema, Erick Thohir: Mau Dihukum FIFA Lagi?

MANAberita.com – KETUA Umum PSSI Erick Thohir mengomentari terkait kericuhan saat laga pertandingan Persik vs Arema di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, pada Sabtu (15/7).

Kericuhan tersebut, diduga dipicu 25 oknum Aremania yang menyusup ke dalam stadion meski ada larangan kehadiran suporter tamu.

“Tadi malam ada lagi kerusuhan. Persik vs Arema tiba-tiba ada suporter tamu datang, yang jelas-jelas kesepakatan FIFA dengan Indonesia, kesepakatan liga dengan kepolisian tidak ada suporter tamu. Akhirnya perkelahian, antara suporter tuan rumah saja berkelahi kemarin, ini yang kita lihat suporter harus menjadi bagian dari transformasi ini,” kata Erick, usai meninjau seleksi Timnas Indonesia U-17 di TC Bali United, Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu (16/7).

Mengutip CNN, Erick mengingatkan kepada para suporter dengan adanya tragedi Stadion Kanjuruhan pada tanggal 1 Oktober 2022, dari pihak FIFA masih memantau perkembangan sepak bola di Indonesia selama dua tahun ini.

“Jangan lupa peristiwa Kanjuruhan, belum selesai. Dan FIFA ini masih memantau kita dua tahun. Makanya ada aturan tidak ada suporter tamu selama dua tahun. Kalau ini terus menerus tidak ada introspeksi diri kita, dari suporter, dari klub, dari tim yang menjadi panitia, percaya sama saya, dihukum. Apa kita mau dihukum lagi?,” kata Erick.

Sementara, terkait sanksi terkait peristiwa itu nantinya akan diputuskan oleh Komisi Disiplin PSSI. Ia juga menyatakan, bahwa memang perlu waktu bagi para suporter untuk mengerti dan pihaknya akan membuatnya program supaya para suporter di Indonesia bisa bertemu dan berbicara dari hati ke hati.

“[Untuk sanksi] komisi disiplin sudah mulai bekerja. Perlu waktu untuk suporter mengerti. Makanya kemarin di Jawa Timur ada jambore suporter, kita akan buat program buat suporter juga supaya kita bertemu hatinya,” ujar Erick.

Sebelumnya, sebanyak 25 suporter Arema FC yang hadir di markas Persik Kediri, Stadion Brawijaya dipulangkan. Polisi juga mengungkapkan kronologi suporter yang menyusup hingga ketahuan dan menyebabkan kericuhan.

Baca Juga:
Mantap! FIFA Mengkonfirmasi Piala Dunia 2026 Diperluas Dengan Rekor 104 Pertandingan

Menurut Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra, sejak awal tidak ada alokasi tiket untuk suporter tim tamu dalam laga Persik vs Arema di Stadion Brawijaya. Hanya suporter tuan rumah yang punya kesempatan membeli tiket.

Namun saat pertandingan berlangsung, sejumlah suporter yang menyusup ketahuan oleh suporter Persik. Menurut Teddy, hal tersebut lantaran gerak-gerik yang ditunjukkan oleh oknum suporter Arema, termasuk ekspresi tidak senang ketika Persik mencetak gol. Suporter tersebut juga kemudian diamankan.

“Jadi, sistemnya mereka perorangan dan tidak menggunakan atribut. Misalnya situasi di lapangan ada gol [Arema] senang, sehingga suporter tuan rumah tahu. Mungkin ditanya-tanya, diketahui suporter tamu,” kata Teddy.

Baca Juga:
Ortu dan Guru Diminta Polisi Untuk Bina Pelajar Penendang Nenek di Tapsel

Teddy menyebut bahwa total ada 25 orang yang diamankan. Pihak kepolisian lalu mengirim suporter tersebut untuk pulang.

“Total sekitar 25 orang dan semua sudah dipulangkan. Kami fasilitasi kendaraan umum untuk pulang,” ujar Teddy.

(sas)

Komentar

Terbaru