Gibran: Mbak Yenny Calon Terkuat Kandidat Cawapres

  • Senin, 21 Agustus 2023 - 21:26 WIB
  • Nasional

MANAberita.com – PUTRA sulung Presiden Jokowi sekaligus Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyebut Yenny Wahid merupakan calon cawapres terkuat dibanding tokoh lainnya.

“Mbak Yenny calon terkuat cawapres, Mbak Yenny,” ucap Gibran di Solo, Minggu (20/8).

Menurut Gibran, Yenny tidak hanya kuat jika disandingkan dengan capres tunggal. Menurutnya Yenny adalah kandidat terbaik untuk posisi VP jika dia bekerja dengan seseorang.

Baca Juga:
Kesal Cintanya Ditolak, Pria di Bandung Tusuk Pujaan Hatinya

Ia juga tak menentang mendukung Yenny Wahid jika benar-benar menjadi cawapres di Pilpres 2024. Namun, Gibran hanya akan membantunya jika diperintahkan oleh Presiden PDIP, Megawati Soekarnoputri.

“Nanti harus sesuai dengan keputusan Ketum ya,” ucapnya.

Mengutip CNN Indonesia, Yenny Wahid merupakan putri dari mantan presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Saat ini Yenny disebut-sebut jadi incaran banyak pihak yang membutuhkan sosok cawapres.

Yenny juga sudah angkat suara. Dia mengamini tiga kelompok pengusung calon presiden sudah menjalon komunikasi dengan dirinya.

Baca Juga:
Unggahan Citra Kirana Jadi Sorotan Publik usai Suaminya Dinyatakan Sebagai Ayah Kandung Kekey

tak hanya kubu bakal calon presiden Anies Baswedan yang melakukan pendekatan terhadap dirinya.

Dia mengungkapkan kubu Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo juga membuka komunikasi dengannya jelang Pilpres 2024.

“Ada. Ya enggak harus diceritain,” ucap Yenny saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada 11 Agustus lalu.

Yenny berada dalam posisi siap menjadi calon wakil presiden apabila ada partai politik yang meminangnya.

Baca Juga:
Uang Belanja Kurang, Kuli Panggul Dihajar Istri dan Mertua Saat Tengah Menggendong Anaknya

Dia sudah berkecimpung di dunia politik sejak lama. Oleh karena itu, ia merasa harus siap untuk mengemban jabatan publik.

Dia menganggapnya sebagai jalan untuk membuat perubahan positif di masyarakat melalui kebijakan publik. Ketika momen itu datang, ia merasa harus siap.

“Ketika ada kesempatan yang tercipta, ya harus bersedia kalau memang cita-citanya adalah bekerja dalam bidang kebijakan publik,” ujarnya.

(sas)

Komentar

Terbaru