EHang 216-S, Taksi Terbang Tanpa Awak Siap Ubah Wajah Transportasi Indonesia

Manaberita.com -Taksi terbang tanpa awak EHang 216-S resmi diuji coba di Indonesia. Kendaraan udara elektrik asal Tiongkok ini digadang-gadang menjadi masa depan transportasi perkotaan, terutama untuk mendukung mobilitas di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Uji coba pertama dilakukan di kawasan BSD, Tangerang Selatan, pada akhir Juni lalu. Dalam demonstrasi tersebut, EHang 216-S berhasil terbang membawa penumpang sejauh beberapa kilometer tanpa kendali manual, menunjukkan kemampuan teknologi otonom sepenuhnya yang dimilikinya.

EHang 216-S merupakan jenis eVTOL (electric vertical take-off and landing) berkapasitas dua orang, dengan 16 baling-baling dan motor elektrik. Pesawat ini mampu terbang dengan kecepatan maksimum 130 km per jam, dan daya jelajah hingga 35 kilometer dalam sekali pengisian daya.

Baca Juga:
Paksa Ibu 75 Tahun Mengemis, Anak ini Pakai Uangnya Untuk Beli Sapi, Rumah dan Tanah

“Seluruh kegiatan dievaluasi berbasis manajemen risiko dengan mitigasi ketat untuk menjamin keselamatan. Kami mengambil pendekatan experimental untuk memfasilitasi pembelajaran teknologi dan persiapan operator,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa di Jakarta.

Sebelumnya, EHang telah memperoleh sertifikasi tipe dan kelayakan udara dari otoritas penerbangan sipil Tiongkok, menjadikannya taksi terbang pertama di dunia yang disertifikasi secara resmi untuk membawa penumpang tanpa pilot.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan dan DPR RI juga tengah mengkaji revisi terhadap Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan untuk mengakomodasi hadirnya kendaraan udara nirawak ini.

Baca Juga:
Untuk Ketiga Kalinya Ibnu Jamil dan Istri Saling Gugat Cerai, Apa Sih Alasannya?

Menurut rencana, EHang 216-S akan mulai dioperasikan secara komersial di kawasan IKN pada tahun 2028. Pemerintah menargetkan moda ini dapat melayani jalur pendek yang sulit dijangkau kendaraan konvensional, dengan biaya operasional yang jauh lebih murah dibandingkan helikopter.

Selain Indonesia, EHang juga telah diuji coba di berbagai negara seperti Uni Emirat Arab, Spanyol, dan Korea Selatan sebagai bagian dari proyek kota pintar dan mobilitas masa depan.

Dengan keberhasilan uji coba ini, Indonesia kini masuk dalam peta negara yang siap mengadopsi teknologi taksi terbang. Sebuah langkah besar menuju era transportasi modern yang lebih efisien dan ramah lingkungan. (net/aa)

Komentar

Terbaru