MANAberita.com – HEBOH adanya temuan cacing dalam 27 merek ikan makarel kalengan oleh BPOM tentu membuat kaum ibu khawatir. Apalagi makanan praktis tersebut kerap jadi alternatif lauk untuk keluarga, karena mudah diperoleh dan mudah memasaknya lagi.
Namun perlu diketahui juga bahwa yang mengandung cacing gilig dalam temuan BPOM adalah jenis ikan makarel atau mackerel saja, sementara ikan sarden tidak. Anda harus paham bahwa kedua jenis ikan ini berbeda.
Di pasaran dapat Anda temukan dua jenis ikan ini dalam bentuk kalengan, sarden kalengan dan makarel kalengan. Bisa dibaca dengan jelas pada bagian luar kaleng sehingga Anda tak perlu takut keliru.
Berikut ini perbedaan ikan sarden dan ikan makarel, seperti dilansir @manaberita dari sidomi.com, Sabtu (31/03).
Jenis berbeda
Makarel umumnya adalah ikan yang hidup di laut Atlantik, dan masuk dalam keluarga ikan kembung serta tenggiri atau klan Scombridae.
Sarden adalah ikan yang hidup di laut mediterania, dan termasuk dalam keluarga jenis Clupeidae. Kandungan minyak baiknya tinggi, dan di luar negeri sering disebut ikan herring.
Bentuk berbeda
Sarden berbentuk kecil, tidak bisa membesar dan tubuhnya berlapis sisik perak kecil dengan daging berwarna gelap.
Sementara makarel, tubuhnya ramping panjang dan terdapat garis-garis hitam di sisi tubuh kanan dan kirinya. Ukurannya bisa membesar, misalnya jenis makarel sirip hiu atau bluefin. Tidak bersisik perak.
Harga
Harga makarel umumnya lebih mahal karena cara menjaringnya pun lebih sulit. Ia hidup di perairan dalam.
Sedangkan ikan sarden mudah ditangkap, hidup bergerombol, dan tidak di perairan dalam. Bisa ditangkap di perairan Indonesia.
Ikan sarden lebih aman dikonsumsi karena dari daftar temuan BPOM, rata-rata jenis yang bercacing parasit adalah ikan makarel impor. (Int)