MANAberita.com — DALAM Islam kita mengenal adanya alam jin. Yaitu makhluk Allah yang hidup di alam gaib. Keberadaan mereka memang tidak bisa dilihat oleh mata manusia. Namun, aktivitas jin dan manusia nyatanya saling terhubung. Terlebih ada banyak manusia yang sengaja berhubungan dengan jin.
Pernah melihat orang kesurupan? Hal ini merupakan salah satu fenomena jin yang ikut campur urusan manusia. Biasanya penyebabnya manusia itu melakukan hal-hal yang mengganggu kehidupan jin. Seperti menyiram air panas atau buang air kecil di sembarang tempat.
??????????? ??????????? ???? ?????? ???? ????? ??????????
“Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.” (QS. Al Hijr ayat 27)
Jin merupakan makhluk Allah yang dibuat dari api, seperti dilansir dari islamreligion.com. Makhluk ini juga hidup seperti manusia seperti makan, minum, tidur, dan lainnya. Hanya saja, jin ini memiliki umur yang lebih panjang dari manusia. Jin juga terbagi menjadi jin taat dan pembangkang. Nah, jin yang biasa berhubungan dengan manusia adalah jin kafir. Mereka biasanya bekerja untuk manusia dalam melakukan sihir. Padahal, tugas jin juga sama dengan manusia yaitu beribadah kepada Allah.
????? ???????? ???????? ??????????? ?????? ?????????????
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (QS. Az Zaryat 56)
Namun, jin memiliki kemampuan yang berbeda dengan manusia. Dilansir dari jinndemons.com, jin memiliki kemampuan berpindah dengan sangat cepat serta sangat kuat. Bahkan dalam kisah Nabi Sulaiman, jin mengatakan kemampuannya untuk membawa kursi milik Ratu Bilqis kepada Sulaiman sebelum sang nabi berdiri.
“Berkata ‘Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin: “Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya.” (QS. An naml ayat 39)
Jin juga memiliki kemampuan yang hebat untuk membangun istana dan perenang yang handal. Sebab para Jin-lah yang membangun istana Nabi Sulaiman dengan bangunan yang luar biasa. Selain itu jin juga mampu melawan gravitasi bumi, sehingga makhluk ini sanggup bergerak melayang di udara. Jin mampu menggerakkan batu dan pohon hanya dengan mengatakannya.
“Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang berterima kasih.” (QS. Saba ayat 13)
Bahkan jin juga bisa menggerakkan tangan manusia, meski tidak semua tangan manusia bisa ia gerakkan. Sebab, tidak semua manusia bisa diganggu oleh jin. Makhluk yag terbuat dari api ini juga mampu menciptaka ilusi yang seolah-olah menampakkan makhluk-makhluk menyeramkan pada pandangan manusia. Jin juga memiliki kemampuan penciuman yang tinggi. Sehingga hanya dengan potongan kain saja jin bisa menemukan keberadaan manusia sebarapa jauh pun manusia itu berada.
Jin hidup di sekitar manusia dan bisa merasakan apa yang dirasakan manusia. Nah, ketika ada seseorang yang menyiram air panas sembarangan jin bisa merasakan panas dan ia bisa marah. Terlebih ketika ia membuang air panas itu ke lubang, maka jin bisa kepanasan. Sebab, jin itu tinggal di dalam lubang, termasuk lubang wastafel, lubang di kamar mandi, maupun lubang lain yang ada di sebuah tempat. Seperti dilansir dari tausiah Uztad Khalid Basalamah dalam channel YouTube Lentera Islam.
???????? ????????? ????????
“Lubang itu tempat persembunyian jin.” (HR. Ahmad)
Artinya jin yang tinggal di dalam lubang akan terkena air panas, sehingga mereka merasakan sakit. Nah, karena merasa terusik akibat ulah manusia, maka jin tersebut membalas manusia dengan mengganggunya. Itulah kenapa kita harus berhati-hati saat membuang air panas. Baiknya tunggu hingga air itu dingin atau campur dengan air dingin sehingga suhunya tidak lagi panas. Bisa juga sebelum membuang air panas tersebut kita membaca bismillah agar didengar jin lalu mereka menyingkir. (Dil)
(Sumber: Artikel Pribadi Khipti)
