MANAberita.com – KEKERASAN terhadap anak kerap terjadi. Tak hanya dari orang terdekat, beberapa orang asing pun bahkan tega menyakiti anak kecil hanya karena masalah sepele.
Sama seperti kejadian ini. Seorang pria tega menendang bocah laki-laki dibawah umur karena tidak sengaja menyenggol anaknya saat mereka tengah bermain di playground lantai 3 di Mall Kelapa Gading, Jakarta pada Kamis (26/04) pukul 20:50 WIB kemarin.
Seperti diberitakan sebelumnya :
Parah! Tidak Sengaja Tersenggol Putrinya di Playground, Pria ini Tendang Anak Dibawah Umur
Dalam video yang diunggah oleh akun Facebook @Eris Riswandi, terlihat jika ibu dari bocah laki-laki tersebut yang marah-marah lantaran tidak terima anaknya menjadi sasaran kekerasan dari orang asing. Anak bertubuh gempal itu menangis menahan rasa sakit di pelukan seorang wanita lainnya.
Pria itu pun tidak tinggal diam. Ia kemudian membalas dengan mengatakan, “Anak ibu main ayunan ngawur begini-begini. Anakmu awasi juga, anakmu juga dijaga, anak saya bayi”.
Pria tersebut yang diketahui bernama Jonathan Dunan, dari komentarnya di Facebook Jonathan nampak meluapkan emosinya.
“Main ayunan ngawur, kenceng banget! Mrk ga berani buka CCTV!” tulisnya.
Hari ini, Sabtu (27/04) beredar video detik-detik kejadian tersebut yang diperoleh dari CCTV Mall Kelapa Gading.
Jonathan mengaku menendang punggung putra wanita itu karena merasa kesal, putrinya yang masih balita terpental terkena ayunan yang sedang ditunggangi bocah laki-laki tersebut.
“Saya sedang duduk jarak lima meter, lalu melihat anak saya yang sedang anteng main terpental kena ayunan bocah laki-laki itu. Anak saya umurnya masih kurang dari tiga tahun, kurus, kalau dia gegar otak bagaimana. Saya langsung refleks nendang bocah itulah. Kalau cuma jatuh lalu bangun sih tidak masalah,” ujarnya.
Menurut Jonathan, bocah laki-laki tersebut bermain ayunan tidak beraturan dan tinggi hingga mengakibatkan putrinya terpental.
“Kejadian lusa kemarin sekitar pukul 18.00 WIB. Bocah yang main ayunan itu bongsor, gede, gemuk. Dia naik ayunan hampir 90 derajat, bisa dibayangkan gimana paniknya saya. Saya sudah minta cek CCTV tapi sekuriti tidak merespons,” ujarnya.
Jonathan tak takut dan tidak mempedulikan jika nantinya ia dilaporkan ke pihak berwajib. Karena baginya, keselamatan anaklah yang terpenting.
“Saya tidak mau damai dan dia bilang mau nuntut, saya panjangin juga nanti karena perbuatan bocah itu sangat membahayakan keselamatan orang lain. Saya sudah meninggalkan KTP dan nomor handphone saya kepada sekuriti. Saya lebih takut kalau anak saya mengatakan bapaknya tidak membela. Saya gapapa dibilang orang pengecut,” ujar Jonathan.
Tak hanya itu, mengenai videonya yang beredar di pesan berantai hingga media sosial pun tak dibuat pusing.
“Kebetulan saya dari Surabaya dan sudah pulang. Saya tidak ambil pusing video beredar di Whatsapp dan Facebook,” tutupnya.
Video selengkapnya :