MANAberita.com – Seventeen bukan band baru. Ia sudah malang melintang di industri musik Tanah Air sejak tahun 1999. Lagu berjudul Selalu Mengalah kemudian meledak dan menjadi hits di pasaran. Lagu tersebut yang membawa nama Seventeen besar hingga sekarang.
Namun sayang perjalanan band asal Jogja ini harus tersendat. Seluruh personel dan kru menjadi korban tsunami yang terjadi di Banten pada Sabtu malam (23/12). Dari empat personel, baru vokalis Ifan yang berhasil selamat.
Bassis Bani dan gitaris Herman Sikumbang ditemukan meninggal dunia. Sementara drummer Andi masih terus dicari hingga kini.
Beberapa bulan sebelum kejadian, Seventeen sebenarnya baru saja merilis album ketujuh. Lagu Jangan Pergi menjadi lagu pembuka untuk album tersebut. Lagu ini video klipnya telah dirilis di YouTube sejak 10 juni 2018 oleh channel GP Records.
Lagu ini seakan menjadi kisah sedih bagi para fans dan juga band Seventeen sendiri. Sebab judulnya tersebut sangat menggambarkan apa yang dirasakan oleh keluarga besar Seventeen saat ini.
Dilansir dari Brilio.net, Ifan mengatakan kalau lagu ini diciptakan untuk ayahnya. Ia yang kangen dengan mendiang sang ayah kemudian menciptakan lagu tersebut. Namun tak sampai di situ, Jangan Dulu Pergi tentu saja memiliki makna yang lebih luas. Tak tentang ayah, lagu ini adalah sebuah kisah tentang belum inginnya seseorang ditinggal orang tercintanya.
“Sebuah perasaan yang teramat sangat karena harus berpisah. Perasaan jadi berkecamuk banget,” lanjut Ifan
Berikut ini lirik lengkap lagu Jangan Dulu Pergi.
Daun daun yang berjatuhan
Yang ditiup angin malam
Seperti itulah kisahku
Sedang merindukanmu
Bagaikan tetesan sang embun
Tak letih membasahi pagi
Seperti itulah kasihku
Kau selalu dihati
Reff
Jangan pergi, jangan dulu pergi
Ku menyerah, ku membutuhkanmu
Kubergelut dengan rasa sedih
Ku kan slalu merindukanmu
Jangan pergi…jangan dulu pergi
Ku menyerah ku membutuhkanmu
Kubergelut dengan rasa sedih
Ku kan selalu merindukanmu
Jangan pergi
Ku menyerah, ku membutuhkanmu
Kubergelut dengan rasa sedih
Ku kan selalu merindukanmu.
(Alz)