MANAberita.com — SEORANG ustadz bernama Isomudin (33) selamat dari musibah Tsunami di Pantai Anyer, Banten. Pria yang kerap disapa Udin ini merupakan Family Gathering Partai Golkar Tingkat Kelurahan Pejuang, Kota Bekasi. Uniknya, Udin selamat saat hendak beli rokok dan kopi.
Hal tersebut diceritakan Udin yang mengaku beruntung masih dilindungi Allah SWT lantaran berhasil menyelamatkan diri dari musibah Tsunami yang menerjang Pantai Anyer, Banten.
Udin bercerita,kala itu sekitar pukul 21.00 WIB sedang berkumpul dipinggir pantai usai melaksanakan acara syukuran bersama pengurus Partai Golkar Tingkat Kelurahan Pejuang, Kota Bekasi. Udin bersama kelima rekannya berpisah dengan rombongan lainnya untuk mencari ketenangan dipinggir pantai sambil menikmati udara pantai.
Seketika itu, Udin ingin minum kopi namun dari kelima rekan lainnya tidak membawa kopi sehingga keenam orang tersebut memutuskan untuk pindah ke sebuah warung untuk membeli kopi dan rokok.
“Kalau saya, pisah sama rombongan, saya enam orang di pinggir pantai, waktu di pantai kita ngapain rokok enggak ada, kopi enggakada, lebih baik kita pindah ke warung. Awalnya saya suruh yang lain buat beli kopi sama rokok cuma enggak mau. Ya sudah saya sama teman-teman berenam yang ngumpul pergi ke warung,” papar Udin, mengutip Krimco.id.
Saat menuju ke warung, lanjut Udin, tiba-tiba datang ombak yang menghampiri keenam orang tersebut. Melihat itu, Udin bersama rekannya langsung melarikan diri.
Selanjutnya, Ustad Udin bersama rekannya pergi kembali ke tempat penginapan rombongan Family Gathering Partai Golkar untuk memberi kabar adanya Tsunami. Mendengar itu, rombongan yang berada di penginapan langsung berusaha keluar dan mengalamatkan diri kedataran yang lebih tinggi.
“Enggak lama sekitar lima menit ada ombak pertama datang dengan ketinggian sekitar dua meteran. Astaghfirullah kata saya, saya langsung ke villa kabarin rombongan untuk ngungsi ketempat yang lebih tinggi,” lanjutnya.
Sebelumnya, Udin mengaku mempunyai firasat yang tak baik setelah melihat sesuatu berwarna merah yang berasal dari Gunung Anak Krakatau. Ia sempat berfikir akan terjadi sesuatu, namun ia hanya berdoa supaya tidak terjadi apa-apa.
“Air laut itu tenang, memang di situ Gunung (Anak) Krakatau lagi kenapa tuh, keliatan merah gitu. Dari situ memang ada firasat bakal ada apa gitu,” jelasnya.
Udin beserta kelima rekannya yang hendak beli rokok dan kopi selamat dari hantaman ombak Tsunami serta menyelamatkan rombongan lainnya yang berada didalam penginapan.
“Alhamdulillah asbab (sebab) saya cari rokok sama teman-teman selamat dari musibah itu Tsunami,” syukurnya.
Namun nahas, empat dari lima rombongannya yang sedang memancing tewas setelah terkena ombak Tsunami. Keempat korban yang tewas sebelumnya dinyatakan hilang setelah peristiwa Tsunami. Namun kini keempat jenazah tersebut telah ditemukan. (Ila)