MANAberita.com – GUBERNUR Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah mengatakan akan ambil alih pengadaaan alat deteksi tsunami jika dalam waktu dekat ini, jika pemerintah pusat yakni Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ataukah Badan Meteorologi Kimatologi Geofisika (BMKG) tidak mengadakan alat peringatan dini tsunami ini di Sulsel.
Hal tersebut ditegaskan Nurdin usai menyerahkan sertifikat tanah secara simbolis kepada masyarakat di Lapangan Tenis Telkom, Jl AP Pettarani, Rabu (26/18), seperti dilansir dari tribuntimur.
Menurutnya alat ini harus ada di sekitar masyarakat, pasalnya tidak ada yang tahu kapan datangnya tsunami.
Olehnya untuk perlindungan atau perhatian kepada masyarakat harus ada alat ini.
“Saya dalam waktu dekat ini akan bicara dengan BNPB atau BMKG. Jika tidak diadakan kita akan adakan lewat APBD,” katanya.
Saat ini kata Nurdin, masyarakat khusus warga yang ada di pesisir sebagian was was, pasalnya tsunami telah terjadi dua kali dalam tahun 2018 ini.
“Satu contoh yang ada di selat Sunda nggak ada gempa langsung sunami datang begitu cepat. Atas musibah ini kita lebih baiknya mendekatkan diri pada Allah, makmurkan masjid gereja dan hormati pemimpin-pemimpin,” katanya.