MANAberita.com – PERISTIWA nahas yang dialami oleh Catur Yuliantono saat menonton pertandingan sepak bola Indonesia versus Fiji pada Sabtu (02/09) lalu. Ia tewas akibat terkena lemparan petasan ke kursi penonton dengan keadaan mata yang hancur. Diketahui, pelaku bernama Adrian Rico Palupi yang melepaskan petasan berjenis rocket flare.
Berawal saat pria berusia 25 tahun ini datang ke Stadion Patriot Chandrabhaga Bekasi dengan membawa rocket flare didalam tasnya.
Saat itu pelaku sadar jika menyalakan flare dapat mengganggu pertandingan, hingga ia memutuskan untuk menyalakannya setelah pertandingan selesai. Adrian yang saat itu melepaskan tembakan dengan spontan tidak menyangka jika tembakan rocket flare nya itu justru mengenai Catur.
Dilansir dari Liputan6.com, Adrian menyampaikan permohonan maaf atas ketidaksengajaan dan mengakui perbuatannya tersebut.
“Saya minta maaf kepada keluarga dan seluruh suporter.” Ia mengaku tidak ada niat untuk melukai penonton.
“Maaf, maaf. Saya tidak ada niat melukai orang,” ujarnya penuh penyesalan. Meski mengaku tak sengaja, polisi akan tetap memproses secara hukum sesuai apa yang telah ia perbuat.
Sementara menurut Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombespol Hero Henrianto Bachtiar mengatakan jika petasan tersebut diperolehnya dari situs jual beli online.
Hero mengatakan jika motif Adrian melakukan itu hanya karena euphoria pertandingan bola. Diketahui pelaku memang penggemar sepak bola dan sengaja mempersiapkan petasan tersebut hanya untuk mengungkapkan rasa bangga serta mendukung para pemain Indonesia.
“Dia memang sering nonton bola, tapi baru kali ini membeli petasan tersebut. Ketika ditanya untuk apa, ia mengatakan karena ini untuk Timnas Indoenesia,” tutur Hero. (Dil)