MANAberita.com – RADEN Haji Muhammad Syafei Diradja Bin Raden Haji Abdul Hamid (Sultan Mahmud Badaruddin III Prabu Diradja) menghembuskan nafasnya yang terakhir Kamis (07/09) pukul 21.35 WIB di Rumah Sakit RK Charitas Palembang di usianya yang ke 67 tahun. Diketahui Prabu Diraja meninggal setelah terjatuh dari kamar mandi di kediamannya.
Kepergian yang mendadak ini membuat banyak pihak terkejut. Salah satunya anak bungsunya, Raden Muhammad Fawaz Diraja. Menurutnya, selama ini ayahnya baik-baik saja dan tidak pernah memiliki riwayat penyakit yang serius. Ia pula mengatakan hanya ada penyakit darah tinggi, namun itu dulu dan tidak pernah kambuh lagi.
Dirinya seolah tidak percaya jika sang ayah telah meninggalkannya untuk selama-lamanya.
“Kaget kami. Selama ini baik-baik saja, tiba-tiba meninggal. Memang dulu pernah sakit tapi sampai sekarang baik-baik saja,” katanya.
Siang hari sebelum sang sultan meninggal, ia sempat menghadiri haul pendiri NU, Ki HA Malik Tadjuddin ke-17 dan peresmian laboratorium komputer SMP/SMA NU Palembang, Jalan Jenderal A Yani Plaju Palembang.
Jenazahnya kini sudah berada dirumah duka Jalan Sultan Muhammad Mansyur, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I Palembang.
Rencananya akan dimakamkan di dikomplek Pemakaman Raja-raja Palembang Kawah Tengkurep (Pemakaman Khusus keluarga Kesultanan) setelah sholat Jumat. Jenazah akan terlebih dahulu akan disholatkan di Masjid Agung Palembang. (Dil)