MANAberita.com – MUSIBAH tak bisa diterka, tak bisa ditebak, siapa pun bisa mengalaminya. Dengan muka meringis menahan perih karena luka bakar yang cukup parah di lengan kanannya, Andi Aldino salah satu anggota Sahabat Lury menceritakan musibah kebakaran yang menimpanya.
“Kejadiannya begitu cepat, separuh rumah saya terbakar berikut isinya. Karena pada saat kejadian kami sekeluarga lagi tidur lelap,” tutur Andi kepada dr. Hafshari, M.Kes pengurus Sahabat Lury di kediamannya Jl. Kapten Abdullah, Lr. Perguruan, Kelurahan Plaju Ulu, Kecamatan Plaju, Selasa (12/09).
Andi Aldino yang juga merupakan pengurus Kecamatan Sahabat Lury mengatakan dirinya sangat terharu dengan kedatangan rombongan Sahabat Lury di kediamannya.
Sementara itu, Hafshari yang mewakili Sahabat Lury mengatakan prihatin dengan musibah yang menimpa Andi. Terlihat Sari beberapa kali menguatkan Andi dan istrinya yang nampak cukup terpukul dengan kejadian tersebut.
“Kami datang ke tempat Bapak Andi memberikan bantuan agar bisa mengurangi dukanya akibat kejadian kebakaran yang dialami beliau,” jelas Sari panggilan akrabnya.
Sari juga menjelaskan bahwa Sahabat Lury sendiri dibuat sebagai salah satu bentuk pengabdian terhadap masyarakat tanpa memandang suku, ras dan agama.
“Kita dari Sahabat Lury memang konsen dan peka terhadap masalah-masalah sosial seperti ini. Itulah yang sering dicontohkan dan dipesankan dari Pembina kita Ibu Lury Elza Alex,” ujar Sari.
Sahabat Lury sendiri sudah terkenal di Kota Palembang khususnya sebagai organisasi masyarakat yang telah banyak melakukan kegiatan sosial seperti khitanan massal, bantuan ke Panti Asuhan dan kegiatan sosial lainnya.