MANAberita.com — JENAZAH Andito (8) akhirnya ditemukan pada hari Rabu (08/05) sekitar pukul 14.30 wita.
Diketahui, Andito diduga tewas digigit buaya, Selasa (07/05). Proses pencarian dilakukan sejak hari Selasa (07/05) pagi.
Tim pencari terdiri dari Polsek Tabalar, Polres Berau, dan Badan Penamggulan Bencana Daerah (BPBD) dan Koramil Tabalar.
melansir Tribun Kaltim, Kapolres Berau, AKBP Pramuja Sigit Wahono melalui Kapolsek Tabalar, IPTU Nurhadi.
Penemuan mayat bocah yang baru duduk di sekolah dasar ini berawal dari adanya warga yang melihat jasad korban mengambang di permukaan sungai.
“Warga langsung melaporkan informasi itu dan segera kami tindak lanjuti dengan mendatangi lokasi. Jenazah korban ditemukan sekitar 50 meter dari Tempat Kejadian Perkara (TKP),” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Andito dilaporkan hilang setelah sejumlah saksi mata mengatakan, korban diterkam buaya.
Ketika sedang asik bermain air, posisi korban yang saat itu berada di jalan papan atau jembatan papan, tiba-tiba disambar buaya dari bawah sungai.
Saat ditemukan, jenazah korban tampak masih utuh, namun terlihat ada bekas gigitan yang diduga kuat merupakan gigitan buaya.
“Jenazahnya masih utuh, hanya di bagian pahanya memang ada bekas gigitan,” jelasnya.
Ketua RT 02, Kampung Tabalar Muara, M Tato mengungkapkan, Rabu pagi tadi, warga berinisiatif bergerak ke muara namun tak menemukan jenazah korban.
“Siang hari kami kembali (melanjutkan pencarian) lagi, dan tim juga melakukan pencarian. Ternyata ada warga yang melihat keberadaan korban dan tim langsung mendekati untuk mengevakuasi,” ungkapnya.
Kecamatan Tabalar yang dilintasi Sungai Segah itu memang dikenal banyak buaya. Itu sebabnya, banyak orangtua yang melarang anak-anaknya bermain di sungai.
Selain arus yang deras juga banyak ditemukan binatang buas. (Dil)