MANAberita.com – BUPATI Musi Banyuasin H Dodi Reza Alex pastikan Muba dapat peningkatan pasokan jaringan gas rumah tangga. Jargas ini menambah dua kali lipat peruntukkan bagi masyarakat di tahun sebelumnya.
Diwakili Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin, Yusman Srianto apa yang ditargetkan bapak Bupati Muba Dodi Reza Alex terpenuhi. Dalam rapat Koordinasi dan Sosialisasi Kegiatan Penyusunan FEED – DEDC dan Dokumen UKL – UPL pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga tahun anggaran 2020, Hotel Royal Kuningan Jakarta Selatan, Kamis (25/7/2019) Muba dapatkan 10.000-11.000 sambungan jargas baru di 2020.
Rakor yang dihadiri Bupati/Walikota se-Indonesia ini dibuka secara langsung oleh Direktur Perencanaan dan Pembangunan Kementerian ESDM Ali Mudinbaso.
“Untuk Kabupaten Muba tahun 2020 akan mendapatkan alokasi 10.000 – 11.000 sambungan jaringan gas bumi rumah tangga di Kecamatan Sekayu, Bayung Lencir, Sungai Lilin, Tungkal Jaya dan Kecamatan Babat Supat,” ungkapnya.
Ali juga berharap dukungan dari masyarakat setempat terkait kelancaran perencanaan pembangunan jaringan gas bumi untuk masyarakat tersebut.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba Yusman Srianto mengatakan Pemkab Muba berkomitmen bahwa pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga tidak hanya untuk lima kecamatan itu saja melainkan terus melaksanakan pembangunannya hingga terpenuhi di 15 kecamatan dalam Kabupaten Muba.
Sebelumnya, Bupati Muba telah menyatakan akan menjaga, mendukung dan mempercepat pemasangan Jargas di seluruh kecamatan di Muba.
“Kenapa tidak, ini pemanfaatan bagi masyarakat atas sumber energi yang melimpah di Kabupaten Muba. Kita pastikan memenuhi sebaran jaringannya hingga keseluruh kecamatan,” imbuhnya.
Menurutnya, Muba salah satu daerah penghasil minyak dan gas. Diketahui gas yang berasal dari Grisik Kabupaten Musi Banyuasin telah berkontrsibusi sangat besar ke Jawa, Sumatera hingga Singapura dan negara tetangga lainnya. Muba juga terdata sesuai penemuan Repsol memiliki cadangan gas no 5 terbesar Dunia. Muba kaya akan potensi gas sehingga sangat pantaslah disebut dari Muba Membangun Energi Indonesia
“Nah mengenai Program Jargas yang diperoleh oleh Kabupaten Musi Banyuasin sudah sepantasnya juga Rakyat Muba menikmati hasil kekayaan alam yang berasal dari perut Bumi Serasan Sekate.
“Pemkab Muba akan terus mendorong dan mempercepat program jargas ini. Sehingga semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat besar dari penggunaan gas bumi. Harganya lebih ekonomis dari harga gas tabung di pasaran. Saya Inginkan warga Muba yang mendapatkan kesempatan program jargas ini agar memasang di rumah. Saya mau semua kecamatan secara bertahap dan berkesinambungan mendapat alokasi jargas. Muba kabupaten dengan sumber migas terbesar di Sumsel. Kita harus andil. Muba bekerja bukan untuk sekarang saja tapi demi masa depan’ generasi penerus,” tambah Dodi.
Think global do local jadi pijakan Bupati lulusan Sloan School, Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat ini bertindak. Muba sebagai kabupaten yang kaya sumber daya alam harus dapat mensejahterakan warganya.
Kini upaya Dodi mulai nyata. Hasilnya, lima kecamatan disetujui dapat pemasangan jargas yakni Kecamatan Bayung Lencir, Tungkal Jaya, Sungai Lilin, Babat Supat, dan Sekayu. ”Tercatat, ada sebanyak 70.367 rumah tangga di 5 kecamatan tersebut yang sangat mendambakan pemasangan jargas,” ungkap Dodi.
Pemanfaatan bagi rakyat Muba atas sumber energi ini berjalan mulai pemasangan jargas pada 2017 lalu. Dodi memastikan tahun 2020 kuotanya berlipat baik dari sisi jumlah jaringan maupun sebaran ke kecamatan. Dirinya secara langsung menemui jajaran Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi.
Hasilnya, lima kecamatan disetujui dapat pemasangan jargas yakni Kecamatan Bayung Lencir, Tungkal Jaya, Sungai Lilin, Babat Supat, dan Sekayu. ”Tercatat, ada sebanyak 70.367 rumah tangga di 5 kecamatan tersebut yang sangat mendambakan pemasangan jargas,” ungkap Dodi.
Kepastian penambahan jargas terjadi pada 17 Juli 2019 atau sebulan setelah Dodi meminta pada 19 Juni 2019 lalu. Direktorat Jenderal (Ditjen) Minyak dan Gas Bumi, mengabulkan usulannya.
Rombongan Tim Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI dan Perusahaan Gas Negara (PGN) terkait Sosialisasi Penyusunan Front End Engineering Design (FEED) Detail Engineering Design For Contruction.
Ketua rombongan Kementerian ESDM, Budi Arianto memaparkan pada tahun 2020 pembangunan jargas untuk rumah tangga menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di 53 Kabupaten/Kota dengan total sebanyak 293.533 Sambungan Rumah Tangga.