MANAberita.com – APABILA seorang muslim mau berwudhu maka hendaknya membaca “Bismillahirrahmanirrahim” sebab Rasulullah SAW bersabda “Tidak sah wudhu orang yang tidak menyebut nama Allah”. Dan apabila ia lupa maka tidaklah mengapa. Minimal kita mengucapkan “Bismillah” saja maka sudah dianggap cukup.
Kemudian disunnahkan mencuci kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali sebelum memulai wudhu.
Kemudian berkumur kumur.
Kemudian menghirup air menggunakan hidung lalu mengeluarkannya. Disunnahkan ketika menghirup air dilakukan dengan kuat agar air masuk kedalam rongga hidung. Namun jika kita dalam keadaan berpuasa maka sebaiknya jangan dikeraskan karena dikhawatirkan air masuk kerongkongan yang membatalkan puasa. Rasulullah bersabda “Keraskanlah di dalam menghirup air dengan hidung kecuali jika kamu sedang berpuasa.”
Membaca niat
?????? ????? ??????????? ???????????
???????? ??????????????????? ????????? ????????????????????????? ????????
Latin :
“Nawaitul wudhu aliraf’il hadatsil ashghari fardhal lillahi ta’ala”
Artinya :
“Aku berniat mengambil wudhu untuk menghilangkan hadats kecil, fardhu karena Allah”.
Kemudian membasuh muka, dari batas tumbuhnya rambut kepala bagian atas sampai dagu dan mulai dari batas telinga kanan hingga telinga kiri. Dan jika rambut yg ada pada muka tipis maka wajib dicuci hingga pada kulit dasarnya. Tetapi jika tebal maka wajib mencuci bagian atasnya saja namun disunnahkan mencelah celahi rambut yg tebal tersebut. Karena Rasulullah selalu mencelah celahi jenggotnya di saat berwudhu.
Kemudian mencuci kedua tangan sampai siku.
Kemudian mengusap kepala beserta kedua telinga satu kali dimulai dari bagian depan kepala lalu diusapkan ke belakang kepala lalu mengembalikannya ke depan kepala. Setelah itu langsung mengusap kedua telinga dengan air yang tersisa pada tangannya.
Kemudian mencuci kedua kaki sampai kedua mata kaki. Yang dimaksud mata kaki adalah benjolan yang ada di sebelah kanan bagian bawah betis. Kedua mata kaki tersebut wajib dicuci berbarengan dengan kaki. Orang yang tangan atau kakinya terpotong maka ia mencuci bagian yang tersisa yang wajib dicuci. Dan apabila tangan atau kakinya itu terpotong semua maka cukup mencuci bagian ujungnya saja.
Ketika berwudhu wajib mencuci anggota anggota wudhunya secara berurutan tidak menunda pencucian salah satunya hingga yang sebelumnya kering. Hal ini berdasar hadits yg diriwayatkan Ibn Umar Zaid bin Sabit dan Abu Hurairah bahwa Nabi senantiasa berwudu secara berurutan kemudian beliau bersabda :
“Inilah cara berwudu di mana Allah tidak akan menerima shalat seseorang kecuali dgn wudhu seperti ini”.
Boleh mengelap anggota anggota wudhu seusai berwudhu. Namun jika ingin mendapatkan sunnahnya maka biarkan saja, jangan di lap.
Kemudian membaca doa setelah berwudhu.
Mohon saran dan masukan jika terdapat kesalahan dalam isi maupun penulisan. (Sam)