Gara-Gara Dituduh Bolos Sekolah, Bocah ini Dibakar Hidup-Hidup Oleh Ibunya

Ilustrasi

 

Ilustrasi

MANAberita.com — KEKEJAMAN inilah yang dirasakan seorang gadis 8 tahun asal kota Pagadian, Zamboanga del Sur, Filipina.

Terungkap perlakukan kejam ibunya hingga ia tak bisa berangkat sekolah lantaran mengalami luka parah.

Gadis yang dilindungi namanya ini mengalami luka bakar parah di kedua lutut kakinya. Luka bakar itu akibat dihukum oleh ibu kandungnya sendiri.

Mengutip Inquirer, Claire (nama samaran) dipaksa berlutut di atas arang panas yang membara pada Senin (24/06) lalu.

Mirisnya, hukuman tak manusiawi itu diberikan cuma lantaran Claire lupa membawa pulang tasnya sepulang sekolah.

Pada hari itu, guru sekolah korban sengaja memulangkan Claire dan teman-temannya pulang lebih cepat untuk merayakan hari raya keagamaan St.John pada Senin (24/06).

Pulang lebih cepat, Claire tak sengaja meninggalkan tasnya di dalam kelas.

Tak ingin dimarahi ibunya, Claire bergegas kembali ke sekolah untuk mengambil tas, namun pintu kelasnya telah terkunci rapat.

Terpaksa, ia pulang dengan tangan kosong.

Baca Juga:
Pendeta Saifuddin Ibrahim Mengaku Terima Ancaman Pembunuhan, Begini Respons Menko Polhukam

Ketika ibunya melihat putranya pulang tanpa tas, ia menuduh Claire telah sengaja bolos sekolah.

Akhirnya, sang ibu memerintah Claire untuk mengambil tasnya yang tertinggal. Claire menurutinya, namun pintu kelasnya masih tetap terkunci.

Melihat putrinya pulang tanpa membawa tas, sang ibu murka dan dengan tega memukuli Claire dengan benda keras.

Kondisi lutut korban yang melepuh pasca dipaksa berlutut di atas bara api oleh ibunya sendiri.

Baca Juga:
Pelaku Pemutilasi di Malang Potong Korbannya Pakai Gunting

Tak cuma memukulinya, sang ibu juga memaksa Claire untuk berlutut di atas arang panas yang sedang membara.

Kejadian ini baru diketahui pihak sekolah setelah Claire absen selama 5 hari tanpa alasan yang jelas.

Seorang guru yang merasa curiga, langsung menjenguk Claire dan kaget melihat kondisi lutut putrinya.

Sang guru lantas melaporkan kejadian ini ke kepolisian dan pemerintah setempat.

Baca Juga:
‘Ngaku’ Pakai Sabu, Sopir Bus Kecelakaan Maut Tol Sumo Ditetapkan Sebagai Tersangka

Pihak kepolisian setempat langsung memanggil orangtua korban dan memaksa mereka untuk menandatangani perjanjian untuk tidak memaksa anak-anak lagi.

Namun sayang, pihak pemerintah setempat tidak menindaklanjuti kasus penyiksaan anak ini ke jalur hukum.

Kini, Claire dilepas dari orangtuanya dan tengah dirawat oleh kakek dan neneknya.

Kakek nenek Claire pun memperingati orangtua Claire jika kini mereka sedang diawasi oleh pihak berwajib. (Alz)

Komentar

Terbaru