Keji! Militan Perkosa Lalu Bunuh Perempuan Asal RDK Hanya Masalah Sepele

perempuan di RDK yang diperkosa dan dicambuk sebelum dipenggal
Perempuan di RDK yang diperkosa dan dicambuk sebelum dipenggal

MANAberita.com –  TINDAKAN keji di alami oleh seorang perempuan di Republik Demokratik Kongo (RDK) yang diperkosa dan dicambuk sebelum dipenggal menggunakan parang oleh militan lalu meminum darahnya di depan warga. Kejadian tersebut terjadi di luar restoran milik perempuan itu yang berada di sebuah kota kecil Luebo, RDK, yang telah direbut pemberontak lokal dari kelompok pemberontak lainnya.

Kekerasan mematikan itu terjadi tak lama setelah kepala suku atau pemimpin lokal di wilayah Luebo tewas akibat serangan oleh pasukan pemerintah. Pemicunya adalah soal sepele, yakni karena korban menyuguhkan ikan kepada para pemberontak, sebagaimana dilaporan Daily Mirror, Selasa (10/10/17).

Menurut para militan, mereka pantang makan daging atau ikan selama pertempuran. Perempuan itu justru menyuguhkannya, yang diyakini dapat melemahkan kekuatan mereka.

Selain pantang makan ikan dan daging, situs berita France 24, juga melaporkan bahwa para pemberontak itu juga tidak mandi atau cuci selama bertempur melawan pasukan pemerintah.

Baca Juga:
Pertama Kalinya Sejak 2018, Israel Menunjuk Duta Besar Untuk Turki

Rekaman atas peristiwa yang mengerikan itu dibagikan lewat Whatsapp oleh saksi mata. Seorang pria berteriak, perempuan itu harus mati karena telah melakukan “pengkhianatan”.

Sebelum perempuan itu dipenggal, ia dipaksa untuk melakukan hubungan seks dengan putra dari istri kedua suaminya. Massa warga yang ikut marah pun ikut menyaksikan tindakan biadab itu.

Dalam rekaman tersebut terlihat seorang perempuan yang memakai bandana yang merupakan anggota dari gerakan Kamuina Nsapu, kelompok yang menentang pemerintah, mencambuk perempuan itu dan anak muda yang berhubungan seks dengannya. Pria itu juga dibunuh oleh para militan.

Baca Juga:
AS Mengatakan Penembakan Israel “Mungkin Bertanggung Jawab” Atas Kematian Abu Akleh

Rekaman yang dibagikan itu mendapat kecaman dari publik, bahkan saksi mata sendiri mengatakan bahwa ini kali pertama ia menyaksikan tindakan yang sangat keji.

“Sungguh memalukan, mengerikan, memuakkan, dan tercela. Saya tidak tahan dan saya pergi. Kami belum pernah melihat perbuatan sekeji itu sebelumnya,” kata saksi mata itu.

Saksi mata lainnya mengatakan, perempuan itu orang baik. Namun, beberapa warga berteriak bahwa dia harus dieksekusi karena pemberontak menilai ia memiliki “kekuatan setan”. (neny)

Komentar

Terbaru