MANaberita.com – LAGI-lagi viral video porno yang diperani oleh sejumlah pelajar SMK di Tuban, Jawa Timur.
Kini, identitas para pemain pun mulai terkuak.
Dalam video dewasa siswa Tuban yang viral di Facebook (FB) tersebut, adegan hubungan layaknya suami istri dilakukan oleh sepasang pelajar dan direkam oleh temannya.
Adegan hubungan layaknya suami istri dilakukan di sebuah kamar dan disaksikan sekitar empat orang temannya.
Di dalam sebuah kamar diperkirakan terdapat enam orang. Dari enam orang tersebut, di atas kasur ada tiga orang, dua di antaranya melakukan adegan panas tersebut.
Sedangkan tiga orang lainnya lagi duduk di lantai yang diduga merekam video dewasa siswa Tuban itu.
Terdengar suara dari seorang cewek “Amin Ya Allah, Aku Ora Melu-Melu” (Amin Ya Allah, Saya tidak ikut-ikutan).
Sebuah kaus kaki warna hitam yang terdapat identitas sekolah terlihat jelas.
Nah, dari kaus kaki warna hitam inilah akhirnya terungkap asal pelajar yang ada di video dewasa siswa Tuban tersebut.
Si siswi adalah pelajar di salah satu SMK Negeri STM terkemuka di Kota Tuban.
Dengan viralnya video dewasa siswa Tuban di Facebook (FB), pihak sekolah pun akhirnya ikut memberikan komentar.
Mujiono, Kepala Sekolah SMK Negeri di Tuban tempat si siswi yang ada di video membenarkan, bahwa yang ada dalam video dewasa siswa Tuban itu merupakan siswanya.
Kini mereka sudah dibawa ke Polres Tuban untuk perkembangan data yang dibutuhkan kepolisian.
“Benar yang perempuan siswa saya, yang laki-laki dari sekolah lain,” ujarnya, melansir Tribun Timur.
Menurut Mujiono, siswinya yang ada di video dewasa siswa Tuban yang viral di Facebook (FB) merupakan pelajar kelas 1 atau kelas X.
Untuk yang cowok dari sekolah lain dan belum diketahui jelas identitasnya.
Saat ini, siswinya yang berada di video dewasa siswa Tuban tersebut masih berada di kepolisian untuk menjalani pemeriksaan didampingi sejumlah guru.
Baik dari wali kelas, kesiswaan maupun dari bimbingan konseling (BK). Selain itu, orang tua si siswi yang ada di video dewasa siswa Tuban juga ikut.
“Saat ini masih di kepolisian didampingi sejumlah guru, tadi polisi sudah ke sini juga. Untuk proses lanjut kita menunggu hasil dari Polisi,” tegas Mujiono. (Ila)