MANAberita.com -SEJAK kecil kita telah mendengar istilah surga dan neraka. Sejak kecil juga kita telah disodorkan dua pilihan, menjadi orang baik dengan iming-iming surga atau menjadi orang jahat dengan ancaman neraka. Sampai akhirnya, ada kelompok menuduh agama sebagai upaya menina bobokkan masyarakat agar berharap surga dan takut neraka supaya tidak lagi berpikir kehidupan dunia.
Al-Qur’an juga banyak bercerita tentang keindahan dan manisnya surga serta pedihnya neraka. Jika orang melihat dengan pandangan negatif, mereka akan mempertanyakan apa maksud Al-Qur’an menakut-nakuti manusia dengan neraka dan siksanya. Namun jika kita melihat dengan pandangan rahmat, kita akan tau bahwa Allah bercerita tentang neraka karena kasih sayang dan rahmat-Nya kepada manusia. Allah SWT tidak ingin ada hamba-Nya yang terjerumus ke dalamnya. Seperti seorang ayah yang memberi tahu anaknya bahwa di depan ada bahaya, jangan melewati jalan itu! Apakah ayah itu hendak menakut-nakuti? Sungguh tidak! Itu semua karena kasih sayangnya pada sang anak. Maha Suci Allah atas segala contoh.
Rasul SAW pun sering bercerita tentang surga dan neraka. Bahkan di zaman Imam Ja’far As-Shodiq, salah satu cucu Rasulullah SAW, banyak sahabatnya yang datang dan berkata “Wahai putra Rasulullah SAW, jadikan kami rindu kepada surga” atau ada orang lain yang berkata, “Hati sedang keras dan gersang, ceritakanlah pedihnya api neraka agar aku bisa melunakkan hatiku agar tidak lagi menuruti hawa nafsu”!
Karenanya, kali ini kita akan mengkaji tentang neraka dalam Al-Qur’an agar muncul kembali kesadaran dalam hati kita untuk tidak berjalan diatas jalur yang menuju kedalam siksanya. Walaupun mustahil kita akan mengetahui hakekat neraka sebenarnya. Namun kita akan melihat seperti yang Allah SWT contohkan didalam Al-Qur’an.
Cara Menyelamatkan Diri dari Neraka
Kekafiran jelas akan mengantarkan kita ke dalam api neraka. Oleh sebab itu, satu-satunya jalan untuk menyelamatkan diri kita dari jilatan api neraka adalah dengan mempertebal keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT dan dengan banyak mengerjakan amal shalih.
Allah berfirman, “Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang kafir. Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat” (QS. Ali Imran: 131-132).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Semua umatku masuk surga kecuali yang enggan”! Sahabat bertanya, “Siapa yang enggan”? Beliau bersabda, “Siapa yang menaatiku, maka ia masuk surga, dan siapa yang tidak mau menaatiku, maka ia telah enggan” (Muttafaq ‘alaih). (Sam)