Kuliah 30 Tahun, Pria Pelupa ini Kumpulkan 145 Gelar Kesarjanaan, Bagaimana Bisa?

MANAberita.com – RATA-RATA mahasiswa mengalami kejenuhan dan kesulitan saat menjalani perkuliahan untuk mendapatkan gelar kesarjanaan.

Meski ada bejibun mahasiswa di seluruh penjuru dunia, kuliah merupakan rutinitas membosankan bagi sebagian orang. Buktinya saja, tak sedikit yang menjadi mahasiswa abadi bahkan di-Drop Out (DO) oleh universitasnya. Melihat orang-orang yang bisa kuliah hingga jenjang Strata-3 saja mungkin kamu akan mengakui jika mereka cukup hebat bergelut dan berpusing kepala dengan berbagai mata kuliah.

Baca Juga:
Caleg Menangis Cuma Dapat 5 Suara saat Pemilu, padahal Punya 9 Saudara

Lantas bagaimana rasanya jika kamu mendengar ada orang yang rela kuliah selama 30 tahun dan mendapat 145 gelar? Wah, luar biasa sekali bukan? Yap, orang seperti ini memang ada di dunia, meskipun hanya satu-satunya. Untuk mengetahui kisahnya, simak ulasan berikut ya!

Sosok yang lahir dari keluarga biasa

Jika di Indonesia kita punya Welin Kusuma yang punya 29 gelar dari berbagai jenis jurusan, maka di taraf Internasional ada V.N Parthiban. Ia adalah seorang professor di salah satu universitas di India. VN Parthiban terlahir dari keluarga yang biasa saja yang tinggal di Kota Madras. Sewaktu kecil, ia menganggap bahwa belajar di universitas adalah hal yang sangat mewah. Namun, hal tersebut ternyata tidak menghalangi dirinya untuk punya cita-cita kelak juga ingin belajar sebagai seorang mahasiswa.

Pernah mengalami sulitnya kuliah

Sama seperti mahasiswa kebanyakan, Parthiban juga pernah mengalami masa-masa sulitnya kuliah. Untuk mendapatkan gelar sarjana yang pertama ia harus berusaha belajar dan terus belajar. Namun, ketertarikannya pada teori-teori baru inilah yang akhirnya mengantarkan ia meraih 145 gelar. Dilansir dari The Huffingtonpost via boombastis, Parthiban ternyata pernah berkuliah di lebih dari 100 jurusan di beberapa kampus di India. Gelar-gelar tersebut di antaranya, 12 gelar master filsafat (M.Phil), 8 gelar master hukum (ML), 10 gelar master seni (MA), 8 gelar master ekonomi (M.Com), 3 gelar master sains (M.Sc), 9 gelar master of di bidang bisnis (MBA), dan masih banyak gelar-gelar lainnya. Bayangkan aja gimana cara mengingatnya?

Baca Juga:
Bayi Berusia 3 Minggu Dikubur Hidup-Hidup Oleh Orang Tuanya, Alasannya Bikin Ngelus Dada!

Caranya mendapatkan banyak gelar sekaligus

Nah, Sahabat sekalian pasti penasaran kan bagaimana caranya bisa mendapatkan gelar sebanyak itu? Dilansir dari Netz.id, setelah mendapatkan gelar pertamanya, ia bekerja di Departemen Kehakiman. Sambil bekerja, ia mulai mendaftar kuliah lagi ke tempat-tempat yang tidak memerlukan Ijazah. Sehingga dirinya bisa belajar berbagai program berbeda dalam waktu yang sama. 30 tahun duduk di bangku kuliah, ia tak merasa bosan ataupun ingin menyerah, loh. Bahkan, sang professor yang mendekati usia kepala enam ini berkata bahwa ia masih terus berencana dan mempersiapkan kuliah-kuliah di jurusan dan kampus lainnya. Wagelaseh, kalau ini emang hobinya kuliah, gaes.

Meski punya ratusan gelar, Parthiban tetaplah manusia biasa

Ya, meskipun punya 145 gelar yang sudah ia kumpulkan dari puluhan tahun belajar, professor Parthiban bukanlah orang paling jenius di dunia. Ia tetaplah manusia biasa yang punya sifat pelupa. Dirinya yang kini mengajar di beberapa kampus di India kadang sering salah membawa buku, atau juga sulit mengingat sesuatu. Tapi, semangat belajar professor ini tak hanya berhenti di dirinya saja loh, tapi juga berefek kepada keluarganya. Dilansir dari Hipwee.com, istrinya juga punya koleksi 9 gelar akademik. Sedangkan kedua anaknya sudah mengoleksi gelar Master. Ini bukti kalau sifatnya yang suka belajar ini menular ke keluarga. Keren kan?

Keluarga seperti VN Parthiban ini mungkin hanya satu di antara seribu. Sedikit sekali orang-orang yang mau berlama-lama duduk di bangku kuliah dan belajar segala macam jenis ilmu. Namun, mencari ilmu itu juga enggak harus masuk universitas kok, kamu bisa tetap menuntut ilmu di manapun kakimu berpijak. Toh, ilmu kan tidak hanya di bangku sekolah, tullll?


Komentar

Terbaru