Wagub Sumsel Hadiri Sosialisasi Pencegahan Perdagangan Orang

  • Rabu, 05 April 2017 - 17:35 WIB
  • Regional

MANAberita.com – WAKIL Gubernur Sumatera Selatan Ir H Ishak Mekki MM menghadiri Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Pidana Perdagangan Orang (PPTPPO) Rabu (5/4) dibalai rakyat Pemkab OKU Timur yang dihadiri langsung oleh Bupati OKU Timur HM Kholid MD, Wakil Bupati Fery Antoni unsur muspida dan sejumlah kepala OPD dan camat serta lurah.

Sosialisasi Gugus Tugas PPTPPO yang mengangkat tema ‘kita wujudkan kabupaten OKU Timur bebas perdagangan orang’ tersebut ditutup dengan pengisian materi dan tanya jawab dengan para peserta dan tamu undangan yang hadir.

Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ir Ishak Mekki MM yang juga ketua PPTPPO Sumsel dalam sambutannya mengatakan, dalam mengantisipasi perdagangan orang pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, dukungan dan peran serta masyarakat sangat menentukan.

“Biasanya yang menjadi target pedagangan orang adalah anak-anak dan perempuan dengan berbagai modus yang dilaksanakan seperti Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan berbagai modus lainnya. Ketidakberdayaan serta kurangnya pengetahuan dan kemiskinan serta kebodohan menjadi salah satu faktor penyebab adanya perdagangan orang,” katanya.

Selain itu lanjut Wagub, dengan kecanggihan tekhnologi saat ini para pelaku perdagangan orang semakin mudah melancarkan aksinya. Mereka menawarkan janji kepada pengguna media sosial sehingga akhirnya banyak yang tertarik dan tertipu dengan janji-janji tersebut yang disebabkan oleh banyaknya pengangguran yang rata-rata didominasi oleh usia produktif.

“Itulah salah satu tugas gugus untuk bersosialisasi ke seluruh kabupaten/kota di Sumsel. Penanganan harus terintegrasi dengan pihak-pihak lain karena banyak pihak terkait dalam modus tersebut. Kalau sudah jadi persoalan tidak mudah untuk memperbaikinya apalagi sudah di luar negeri,” katanya.

Pedagangan orang kata dia, sebagian besar melibatkan wanita dan anak-anak dengan modus menjadi mucikari yang tidak hanya disebabkan oleh kemiskinan namun karena peluang kerja yang sangat sedikit.

Baca Juga:
Bodo Kupat, Tradisi Unik Suku Jawa Yang Turun Temurun

“Peran serta organisasi wanita dan instansi terkait lainnya untuk menyampaikan mepada masyarakat agar menghindari hal-hal yang diduga akan merugikan masyarakat,” katanya.

Sementara Ketua PPTPPO OKU Timur Fery Antoni dalam sambutannya mengatakan, dengan terbentuknya GTPPTOPP dapat membantu menurunkan tindak perdagangan orang di indonesia. Dirinya berjanji akan berusaha menlaksanakan tugas dan fungsinya dengan cara melaksanakan sosialisasi, pelatihan dan koordinasi, serta perlindungan korban.

“Kita juga akan menyiapkan sarana dan prasarana seperti perlengkapan yang diperlukan dalam perlindungan perdagangan orang. Kita juga akan mendirikan pusat pelayanan terpadu bagi korban perdagangan orang,” katanya.

Baca Juga:
Komitmen Fery Antoni Siap Mundur Jadi Wakil Bupati Bila Terlibat Narkoba

Sementara Bupati OKU Timur HM Kholid MD memastikan bahwa di OKU Timur hingga saat ini tidak terdeteksi adanya perdagangan manusia. Justru yang ada terjadi di OKU Timur adalah kiriman pengemis dan kiriman orang gila.

“Yang menjadikan daerah ada perdagangan manusia disebabkan oleh adanya tingkat kemiskinan yang tinggi. Sedangkan OKU Timur tingkat kemiskinannya peringkat ke-2 di Sumsel setelah kota Pagaralam hingga mencapai 10 Persen. Bahkan sebelumnya kemiskinan OKU Timur sempat mencapai 8,6 persen dan kembali mengalami kenaikan karena anjloknya perekonomian,” katanya.

Sedangkan faktor lain adanya perdagangan orang adanya adanya agen-agen penyaluran TKI, yang hingga saat ini belum ada di kabupaten OKU Timur. (Rilis Berita Humas OKU Timur).

Komentar

Terbaru