Inilah Sosok Pelaku Ayah Rudapaksa Putri Kandung Hingga Tewas di Maluku

  • Sabtu, 12 Februari 2022 - 19:59 WIB
  • Kriminal

Manaberita.com – BENRY Nurlatu pria asal Namrole, Kabupaten Buru Selatan, Maluku. memperkosa anaknya yang masih berusia 5 tahun hingga tewas membuat marah masyarakat Indonesia.

Tak hanya itu ia juga memperkosa anak kandungnya yang berusia 7 tahun. Pelaku Sempat kabur melarikan dari kantor polisi hingga membuat Kapolsek dan Kanitreskrim dicopot, pelaku akhirnya menyerahkan diri.

Dilansir dari TribunPekanbaru, Selama pelariannya, Benry bersembunyi di dalam hutan. Namun, ia tak sanggup bersembunyi selamanya di hutan dan harus keluar dari sarangnya.

Akan tetapi, ia takut akan dihakimi massa jika ia keluar dari hutan. Benry akhirnya menyerahkan diri ke polisi, Sabtu (12/2/2022).

Pria berusia 33 tahun ini menyerahkan diri ke polisi setelah 21 hari kabur dari kantor Polsek Namrole saat akan menjalani pemeriksaan pada 22 Januari 2022 lalu.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan pelaku menyerahkan diri ke kantor polisi setelah dia berkomunikasi dengan keluarganya.

Baca Juga:
Vatikan Bergerak Maju Dengan Menyatukan Anak-anak Ukraina Yang Dibawa ke Rusia

“Pelaku sudah menyerahkan diri ke polisi. Dia menyerahkan diri sambil diantar oleh keluarganya ke kantor Polsek Namrole sekira Pukul 01.00 WIT dini hari tadi,” kata Roem kepada Kompas.com, Sabtu.

Roem menjelaskan, pelaku memilih menyerahkan diri ke polisi pada dini hari karena takut diketahui warga dan dihakimi massa.

Setelah menyerahkan diri, pelaku langsung dibawa ke kantor Polres Pulau Buru di Namlea untuk diperiksa.

“Jadi daripada dia diamuk massa lebih baik dia serahkan diri di malam hari. Saat ini dia sudah di Polres Buru,” katanya.

Baca Juga:
Dikira Karena Sabu-Sabu, Warga 7ulu Ternyata Tewas Karena Peluru Nyasar Oknum Polisi

Hingga saat ini sejumlah Polwan dan petugas masih terus mendampingi JN (7), bocah yang menjadi korban pemerkosaan.

“Pelaku sudah ditahan tapi anggota masih berada di rumah korban untuk memberikan  pendampingan untuk memulihkan trauma korban,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Benny tega memerkosa dan menganiaya dua putri kandungnya sekaligus yang masih berusia 5 dan 7 tahun.

Akibat perbuatan tersebut, salah satu korban FN yang masih berusia 5 tahun meninggal dunia.

Baca Juga:
‘Tidak Ada Impunitas’ Untuk Kebakaran Pusat Penahanan Migran Sebut Presiden Meksiko

Sebelum meninggal dunia, korban sempat menjalani perawatan di rumah sakit sejak 18 Januari 2022 lalu setelah diantar oleh ayahnya sendiri. Saat itu kondisi korban sangat lemah.

Hasil pemeriksaan medis menunjukan seluruh rongga mulut korban penuh jamur dan terdapat robekan hebat di bagian kemaluan dan anus korban.

Kasus itu kemudian dilaporkan ke polisi pada 22 Januari 2022 dan saat itu juga pelaku langsung ditangkap namun berhasil kabur di hari yang sama.

[rik]

Komentar

Terbaru