Manaberita.com – PT Pertamina (Persero) membuat keputusan untuk menaikkan harga gas elpiji non subsidi, Ketua Koordinator Komunitas Warung Tegal Nusantara (Kowantara) mengaku keberatan atas keputusan PT Pertamina (Persero) tersebut.
Ia mengkhawatikan jika kebijakan tersebut dapat memicu kelangkaan gas elpiji subsidi kemasan 3 kilogram atau gas melon.
“Jadi, kami ikut prihatin,” ujarnya.
Melansir dari Merdeka.com, Mukroni menyampaikan, potensi terjadinya kelangkaan gas elpiji melon akibat bertambahnya konsumen yang biasanya membeli gas elpiji non subsidi. Sehingga, bisa mengurangi ketersediaan gas melon di pasaran.
“Artinya itu akan mempengaruhi nanti kelangkaan gas melon 3 kilogram mas,” bebernya.
Selain kelangkaan gas melon, kenaikan gas elpiji non subsidi juga dikhawatirkan akan menurunkan daya beli masyarakat.
Mengingat, saat ini masyarakat dibebankan atas mahalnya harga komoditas pangan lainnya, seperti minyak goreng.
Oleh karena itu, pihaknya meminta pemerintah untuk mempertimbangkan ulang keputusan menaikkan harga elpiji non subsidi di tengah ekonomi sulit akibat pandemi Covid-19.
“Jadi, untuk kami rasanya keberatan. Jangan dinaikkan dulu dalam kondisi daya beli masyarakat yang belum pulih,” tutupnya.
[Rik]