Geo Dipa Energi Bantah PLTP Dieng Meledak

MANAberita.com – PT GEO Dipa Energi membantah kecelakaan kerja yang terjadi di pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Dieng, Jawa Tengah, yang mengakibatkan 7 karyawan jadi korban karena adanya ledakan di PLTP tersebut.

“PT Geo Dipa Enegeri menyampaikan bahwa benar telah terjadi kecelakaan kerja di Geo Dipa Unit Dieng, tepatnya PAD 28,” ujar Corporate Secretary Geo Dipa Energy, Endang Iswandini, dalam pernyataan yang diterima, Sabtu (12/3).

“Dapat dipastikan juga bahwa kejadian tersebut tidak terjadi ledakan di salah satu sumur, ataupun terjadi pada sumur pengeboran, tapi terjadi pada sumur eksisting PLTP Dieng Unit 1 yang sedang dilakukan perbaikan oleh rig kontraktor.”

Baca Juga:
Waduh! Kebakaran di Gereja Koptik Kairo Tewaskan 41, Termasuk 15 Anak-anak

Melansir CNNIndonesia, Endang menjelaskan bahwa insiden ini terjadi pada Sabtu sekitar pukul 14.55 waktu setempat. Kejadian bermula ketika pekerja sedang melakukan quenching sumur.

Saat itu, salah satu pekerja yang merupakan Pelaksana Pekerjaan Workover berinisiatif memeriksa relief valve di mud pump-1 yang terbuka secara otomatis.

“Pekerja tersebut terjatuh pingsan dan dievakuasi ke Puskesmas Kejajar 1 Wonosobo. Diduga korban terpapar gas beracun yang keluar bersama dengan air saat relief valve terbuka otomatis,” tutur Endang.

Baca Juga:
Waduh! Lima Anggota Kelompok Militan Palestina Tewas Dalam Ledakan Di Lebanon

Akibat insiden ini, 7 orang terluka dan langsung dilarikan ke puskesmas. Satu orang tewas, sementara enam lainnya kemudian dilarikan ke RSUD KRT Soetjonegoro Wonosobo.

Endang memastikan, pekerjaan di PLTP sudah dilakukan sesuai SIP dengan standar keamanan dan keselamatan kerja yang berlaku. Ia juga menyatakan tak ada masyarakat yang menjadi korban kecuali para karyawan.

“Segenap manajemen dan seluruh insan GeoDipa mengucapkan turut berduka cita atas terjadinya kecelakaan kerja tersebut. GeoDipa juga akan bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan tersebut kepada seluruh korban yang terdampak,” kata Endang.
[sas]

Komentar

Terbaru