WAW! Dibayar Ratusan Juta Hanya Jadi Pawang Hujan di MotoGP Mandalika

MANAberita.com – SUKSESNYA ajang balap MotoGP Mandalika 2022 di Sirkuit Mandalika tak bisa dilepaskan dari peran Rara Isti Wulandari, sang pawang hujan.

Sosok yang akrab dipanggil Mbak Rara ini diminta secara khusus oleh Mandalika Grand Prix Association (MGPA)  dan Dorna guna memastikan tidak turun hujan selama acara berlangsung.

Melansir Bisnis.com, Rara pun mengungkapkan justru hujan diusahakan untuk turun pada pagi hari. Hal itu ditujukan agar debu di arena balap hilang dan suhu aspal tidak terlalu panas saat siang hari.

“Jadi memang dari Dorna dan Mandalikanya minta supaya hujannya di pagi saja, sementara siang diusahakan jangan sampai hujan. Kenapa begitu, karena ini supaya aspalnya bisa sedikit basah tapi jangan sampai tergenang atau banjir, jadi buat sekadar basah saja permintaannya,” ucapnya.

Sementara itu, dalam melakukan ritual terkait, Rara pun meletakkan sejumlah sesajen di beberapa titik Sirkuit Mandalika.

Baca Juga:
Sekarang Pakistan Harus Khawatir Tentang Ekonomi Akibat Rekor Banjir Yang Melanda

“Ada beberapa saya taruh sesajen seperti di bawah race control ini tepat di area masuk pitlane terus sama diujung sana dekat pintu keluar pitlane dan ada lagi di beberapa titik lain. Sesajennya ya biasa ya seperti kalau yang kita lihat di Bali sama saya juga ada menaruh beberapa balok es batu,” katanya.

Lepas dari itu, diketahui Rara mendapat bayaran cukup besar dari MGPA untuk mengatur cuaca di kawasan Sirkuit Mandalika.

Dalam penuturannya kepada awak media, ia mengaku menerima bayaran mencapai tiga digit alias ratusan juta untuk 21 hari kerja.

Baca Juga:
Saat Upaya Penyelamatan Berlanjut, Korban Meninggal Meningkat Menjadi 25 Dalam Banjir Kentucky

“Saya dibayar MGPA dan ITDC. Bayaran saya itu tiga digit untuk 21 hari,” ucapnya.

Sementara itu, ini bukan kali pertama Rara menjadi pawang hujan untuk acara besar. Sebelumnya, ia sempat terlibat dalam “mengamankan” gelaran Liga 1 di Jakarta dan pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang lalu.

[sas]

Komentar

Terbaru