Prajurit TNI Dan Istrinya Dibunuh OTK dan Jari Anaknya di Potong, Diduga Ulah KKB!

  • Jum'at, 01 April 2022 - 10:51 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – SEORANG prajurit TNI Sertu Eka dan istrinya dilaporkan tewas dibunuh orang tak dikenal (OTK). Kejadian nahas tersebut terjadi di Kampung Elelim, Distrik Elelim, Papua, pada Kamis (31/3) pagi.

Menurut Komandan Korem 172/PWY, yakni Brigadir Jenderal TNI Izak Pangemanan, bahwa kelompok bersenjata dilaporkan menyerang Sertu Eka Andriyanto dan keluarganya di ruko mereka yang terletak di Elelim. Istri Sertu Eka yang turut menjadi korban dalam kejadian nahas tersebut merupakan seorang bidan di Puskesmas Elim.

Melansir dari WowKeren, Sertu Eka dilaporkan meninggal di tempat akibat luka tembak. Sedangkan sang istri yang bernama Sri Lestari tewas akibat luka benda tajam.

“Belum diketahui siapa pelakunya karena saat ini masih diselidiki, apalagi kedua pasutri sudah bertugas di Elelim cukup lama,” ungkap Pangemanan.

Satu selongsong peluru yang diduga berasal dari senjata AK-47 kaliber 7,52 mm ditemukan di lokasi kejadian. Ini merupakan pertama kalinya seorang anggota TNI AD diserang kelompok bersenjata bersama istrinya.

Baca Juga:
Baku Tembak dengan KKB , Satu Prajurit TNI Tewas di Papua Barat. Berikut Kronologinya

“Pasangan suami istri ini meninggalkan dua orang anak balita,” jelas Pangemanan.

Pelaku yang diduga kuat anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) diketahui juga sempat menyasar anak korban. Jari tangan salah satu anak korban yang masih balita itu disebut dipotong oleh pelaku. Kedua anak korban yang masih berumur 4 dan 5 tahun sempat mendapat perawatan medis di Puskesmas Yalimo pasca penyerangan.

“Anak dari almarhum yang masih balita menjadi korban keganasan OTK, yaitu jari tangannya dipotong,” ungkap Wakapendam  XVII/Cenderawasih, Letkol Inf. Candra Kurniawan.

Baca Juga:
Kekasih Letda M Ikbal Korban Teror KKB: ‘Sayang, Bukan Kabar Ini yang Aku Mau’

Selain itu, Candra juga mengungkapkan bahwa Sri Lestari merupakan bidan yang kerap membantu masyarakat. Jenazah Sri Lestari dan suaminya pun dievakuasi untuk dilakukan otopsi.

“Korban yang merupakan tenaga kesehatan (Nakes) di Puskesmas Elim Yalimo, yang sering membantu masyarakat, khususnya dalam persalinan ibu-ibu. Saat terjadi pengungsian di wilayah Kabupaten Yalimo, almarhum juga terjun langsung membantu para pengungsi,” tukas Candra.

“Demikian pula suaminya almarhum, Sertu Eka Andrianyanto Hasugian yang merupakan Babinsa, selalu membantu masyarakat sekitarnya.”
(Rik)

Komentar

Terbaru