MANAberita.com – MAHASISWA yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Sumatera Selatan menggelar unjuk rasa di depan gedung DPRD Sumsel.
Dari sekian banyak tuntutan, mereka menekankan untuk menolak wacana Presiden Joko Widodo 3 periode termasuk penundaan Pemilihan Umum 2024.
Mengutip dari suara.com, Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas PGRI, Ade Syawal menjelaskan jika para mahasiswa sudah bersabar menunggu para wakil rakyat dari Sumatera Selatan untuk mendukung gerakan mahasiswa ini.
“Kami telah menunggu dengan sabar, apakah ini salah satu cara kalian menunda gerakan kami. Lebih dari setengah jam tapi ini tidak dibuka,” ujarnya.
Mahasiswa dengan tegas menolak wacana tiga periode dengan poster yang bertuliskan #MasyarakatSudahOgahSiPakdeMauNambah.
Tak hanya itu, mereka juga mempertanyakan naiknya bahak pokok yang membuat rakyat menjerit.
“Menolak Jokowi tiga periode harga mati. Salah satu yang menyakiti hati rakyat itu, minyak goreng yang langka dan mahal,” ucap salah satu Koordinator Aksi, Ruben saat menyampaikan orasi di atas mobil komando.
Karena dihadang petugas untuk masuk ke gedung DPRD, hingga berita ini dinaikkan pihak kordinator aksi masih berdiskusi untuk solusi aksi hari ini. Sebagian massa aksi berada di simpang lampu merah DPRD Sumsel, sementara sebagian lagi tetap bertahan di depan pagar kawat hingga dibuka.
Pihak kepolisian menutup jalan menuju kantor DPRD dengan pagar kawat sedari aksi belum di mulai hingga saat ini pukul 14.25 WIB. Aksi sebelumnya berkumpul di simpang lampu merah Jalan Angkatan 45 pada pukul 13.00 WIB.
(sas)