Manaberita.com – PIHAK kepolisian masih belum dapat menemukan orang tua dua balita yang dibuang di pos satpam PT CBS, Kawasan Modern, Desa Barengkok, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Banten.
Kedua balita berusia 9 bulan dan 3 tahun dibuang oleh orangtuanya, Minggu (3/4) lalu. Balita tersebut ditemukan dengan satu tas kecil berisi pakaian anak dan satu botol susu.
Dilansir dari Bantenraya.com, Kasi Humas Polres Serang Iptu Dedi Jumhaedi mengatakan, hingga saat ini kepolisian belum mengetahui orangtua kedua balita yang diketahui salah satunya bernama Muhammad Yang Fu Ramadhan tersebut.
“Masih dilakukan penyelidikan (orangtua kedua balita). Kita masih meminta keterangan saksi dan lainnya,” katanya.
Dedi menjelaskan, untuk mengetahui asal dan keluarganya, kedua balita itu akan mendapatkan perawatan dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Serang.
“Kedua anak tersebut masih dalam pengawasan dan perawatan di rumah aman P2TP2A UPT Kabupaten Serang,” jelasnya.
Dedi mengungkapkan, kepolisian juga terus memantau perkembangan kedua balita tersebut. Sejauh ini, keduanya masih dalam kondisi stabil.
“Kondisinya sehat, sekarang di rumah aman,” ungkapnya.
Disinggung adanya informasi orangtua balita telah menjemput keduanya, Dedi memastikan jika informasi tersebut tidak ada. Kedua balita masih berada di rumah aman dan pengawasan P2TP2A UPT Kabupaten Serang.
“Belum ada informasi terkait itu,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Dedi mengimbau kepada masyarakat yang mengenali kedua balita tersebut untuk segera melaporkannya ke pihak kepolisian, atau bisa langsung ke P2TP2A UPT Kabupaten Serang.
“Semoga orangtua atau keluarganya bisa kita temukan,” harapnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Barengkok, Kecamatan Kibin dihebohkan adanya dua balita yang diduga kakak beradik, dibuang oleh ibu kandungnya di Pos Satpam PT CBS.
Warga juga menemukan tas berisi sejumlah pakaian balita, beserta botol susu bayi milik kedua balita. Sebelum meninggalkan keduanya, warga sempat melihat seorang perempuan pergi dari TKP menggunakan ojek online, diduga perempuan tersebut adalah ibu dari balita itu.
(Rik)
