Manaberita.com – BERTAMBAH, korban tewas dari dua kecelakaan tambang batu bara pada pekan lalu di Polandia selatan telah meningkat menjadi 12. Hal tersebut diketahui setelah dua penambang yang hilang ditemukan mayatnya. Pekerja lain di tambang terpisah meninggal karena luka-lukanya, kata pihak berwenang pada Senin.
Dilansir ABC, penemuan dua mayat berarti bahwa setidaknya enam penambang tewas selama gempa pada hari Sabtu dan pelepasan gas metana di tambang Borynia-Zofiowka. Petugas penyelamat masih mencari empat penambang lainnya yang hilang.
Juga, seorang penambang yang terluka oleh ledakan gas metana pada hari Rabu di tambang Pniowek meninggal di rumah sakit pada hari Minggu, kata perusahaan Jastrzebska Spolka Weglowa (JSW), yang mengoperasikan kedua tambang di wilayah Jastrzebie-Zdroj selatan Polandia, dekat dengan perbatasan Ceko.
Kematiannya membuat jumlah korban ledakan berulang di tambang Pniowek menjadi enam. Pencarian tujuh penambang Pniowek yang masih hilang dihentikan setelah ledakan metana pada Kamis melukai 10 pekerja penyelamat. Tim sedang membangun dua partisi padat untuk menutup area ledakan dari sisa tambang, untuk alasan keamanan.
Selain korban, puluhan penambang terluka, banyak dari mereka dirawat di rumah sakit karena luka bakar.
Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan ini adalah “minggu hitam” bagi industri batu bara negara yang mempekerjakan hampir 80.000 penambang, dan mengatakan keluarga korban akan menerima dukungan negara. Dia berbicara saat mengunjungi Stasiun Penyelamatan Pertambangan Pusat di Bytom, di Polandia selatan.
Jaksa telah membuka penyelidikan atas kecelakaan tersebut, dan Morawiecki mengatakan bahwa para ahli akan memeriksa kondisi dan prosedur di kedua tambang tersebut. Sebagian besar tambang batu bara Polandia berada di wilayah Silesia selatan dan banyak yang memiliki kandungan metana yang tinggi di batuan tersebut.
Sekitar 70% energi Polandia berasal dari batu bara, proporsi yang telah dikritik tajam oleh Uni Eropa dan kelompok lingkungan yang peduli dengan emisi CO2 dan memenuhi tujuan perubahan iklim.
Polandia telah mencoba untuk mengurangi penggunaan batu bara. Morawiecki baru-baru ini mengatakan Polandia telah menghentikan impor batu bara dari Rusia dan sekutunya Belarusia sebagai tanggapan atas invasi Moskow ke Ukraina, tetapi Polandia selama bertahun-tahun telah mengurangi ketergantungannya pada sumber energi Rusia.
[Bil]