Manaberita.com – RAY Prama Abdullah (28), Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), diduga berbohong tetkait menjadi korban begal.
Dilansir dari detikcom, Ray diduga berbohong akibat takut dimarahi oleh sang istri.
“Ray mengatakan uang THR hilang karena dibegal alasannya dia takut kepada istrinya yang nantinya akan marah jika mengetahui uang THR habis untuk bermain judi slot,” kata Kapolsek Sawah Besar Kompol Maulana Mukarom saat dimintai konfirmasi, Kamis (28/4/2022).
Maulana mengatakan uang THR tersebut tidak hilang. Melainkan digunakan oleh Ray untuk bermain judi online.
“Bukan hilang karena dicuri, melainkan dia menggunakan uang THR tersebut untuk bermain judi online,” katanya.
Karena takut dimarahi oleh istrinya, Ray pun mengaku telah menjadi korban begal. Maulana mengatakan total kerugian pun tidak sesuai dengan laporan.
“Uang yang ditarik hanya sebesar Rp 200 ribu, tidak sesuai dengan keterangan korban yang menerangkan bahwa melakukan penarikan uang sebesar Rp 4,4 juta,” katanya.
Sebelumnya, Ray mengaku menjadi korban begal di depan RS Husada, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Dia mengaku dibegal setelah mengambil uang THR.
Peristiwa itu disebut terjadi pada Rabu (27/4) sekitar pukul 05.00 WIB. Kejadian, katanya, berawal ketika korban baru saja mengambil uang THR di ATM.
“Dari keterangan yang bersangkutan sih informasinya dibegal, jadi subuh-subuh kan baru cair THR. Yang bersangkutan ini ambil ke ATM,” kata Lurah Mangga Dua Selatan, Agata Bayu Putra, saat dihubungi, Rabu (27/4).
Menurutnya, Ray mengaku tidak sadar telah diikuti oleh pelaku. Ketika sampai di zona penyapuan, katanya, Ray langsung disergap oleh 10 orang.
Akibat kejadian tersebut, Ray disebut mengalami kerugian Rp 4,4 juta. Selain itu, dia disebut mengalami luka-luka di pinggang, leher, dan pipi.
(Rik)