Jembatan Gantung di Lampung Ambruk Diguga Over Kapasitas, Empat Orang Luka

  • Minggu, 08 Mei 2022 - 07:41 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – JEMBATAN gantung yang menjadi penghubung antarpermukiman warga di Way Biha, Pekon (Desa) Biha, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung ambuk, pada Jumat (6/5/2022).

Akibat dari ambruknya jembatan gantung itu empat orang warga dan sepeda motor yang sedang berada di atas jembatan gantung jatuh ke sungai.

Melansir dari Beritasatu.com, Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ambruknya jembatan gantung tersebut, namun empat warga mengalami luka-luka. Selain korban luka-luka, delapan unit sepeda motor rusak karena terendam ke dalam sungai.

Empat orang warga yang mengalami luka-luka yakni, Apriandinata (13), Tambat usman (23), Zayani (39), dan Faisol (23).

Keempat korban hanya mengalami luka ringan telah dibawa ke puskesmas setempat untuk mendapat perawatan medis.

Untuk delapan unit sepeda motor yang terjebur dan terendam ke dalam sungai dievakuasi satu persatu menggunakan perahu nelayan hingga semua motor tersebut berhasil diangkat meskipun kondisinya rusak karena mesinnya terendam air.

Baca Juga:
Waduh! Delapan Orang Tewas Akibat Tabrakan Kereta Dengan Truk Pick-up di Thailand

Jembatan gantung berukuran panjang sekitar 60 meter dan lebar dua meter tersebut merupakan jalur alternatif penghubung antarpekon atau desa. Selain sebagai jalur penghubung antardesa di daerah tersebut, jembatan gantung tersebut juga sebagai jalur alternatif menuju lokasi wisata pantai yang sering dilalui warga setiap hari.

Peratin (kepala desa) Pekon Biha, Rizkon Al-Huda mengatakan, jembatan gantung tersebut ambruk karena diduga over kapasitas atau kelebihan beban.

Menurut Rizkon, ambruknya jembatan gantung tersebut bukan karena putus, melainkan lepas dari baut pengencangnya yang ada di bawah di kaki jembatan.

Baca Juga:
Pinggiran Tripoli Menjadi Tempat Faksi Bersenjata Libya Bentrok, Kenapa?

Rizkon menjelaskan, pihaknya saat ini sedang menginventarisasi barang rusak akibat peristiwa tersebut, selain itu, pihaknya juga akan melaporkan pristiwa ambruknya jembatan gantung di desanya itut kepada camat dan Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat dengan harapan pemkab dapat membantu menganggarkan perbaikan jembatan dan membantu para warga yang menjadi korban baik korban fisik maupun yang sepeda motornya rusak.

“Kami berupaya agar jembatan ini segera dibangun dan diperbaiki lagi dan dapat digunakan. Kami sudah sampaikan ke pihak kecamatan atas kejadian tersebut,” ujar Rizkon.

(rik)

Komentar

Terbaru