Diviralkan Box Girder Kereta Cepat ‘Tol Becakayu Ambruk’, Begini Penampakannya

  • Selasa, 14 Juni 2022 - 18:03 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – VIRAL di media sosial sebuah video yang menarasikan ‘Tol Becakayu ambruk’ dipastikan hoax alias bohong.

Sebenarnya, visual pada video merupakan box girder proyek kereta cepat di atas Jembatan Antilope, Bekasi. Ini penampakannya.

Penampakan beton yang seakan ‘runtuh’ ini adalah box girder kereta cepat Jakarta-Bandung yang memang lokasinya ada di atas Jembatan Antilope.

Batas ketinggian antara beton box girder dan jembatan yang hanyalah berjarak 1,7 meter ini membuat Jembatan Antilope itu tak bisa dilintasi kendaraan roda empat.

Melansir dari detikcom, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, jika memang sedang ada pekerjaan box girder.

Baca Juga:
Bermodal Nafkah Rp 15 Ribu Sehari hingga Penuhi Syarat ‘Kotor’, Pria ini Buat Publik Geram: Mahalan Rokok Ketimbang Istrinya

Sambodo mengirimkan kondisi terkini di lokasi yang sudah dipasangi portal. Pada portal tersebut terdapat rambu batas ketinggian 1,7 meter. Ini artinya, kendaraan dengan ketinggian 1,7 meter ke atas tidak boleh melintas di lokasi.

“Sudah dipasang portal,” imbuhnya.

Sambodo juga mengirimkan foto spanduk di sekitar Jembatan Antelope. Foto spanduk tersebut berisi pengumuman bahwa Jembatan Antilope untuk sementara waktu tidak dapat dilintasi.

Mohon maaf terhitung tanggal 13 Mei-10 Agustus 2022 untuk sementara Jembatan Antelope hanya dapat dilalui oleh kedaraan kecil (maksimal tingi 1,7 meter) & pejalan kaki. Kendaraan melebihi 1,7 meter silakan melalui jalur alternatif lainnya” demikian tulisan di spanduk.

Baca Juga:
Selain Via Vallen, Artis Seksi ini Juga Pernah Digoda Marko Simic, Sampai Diajak Beginian Segala

Jembatan pengganti selesai akhir Juli

Kabid Bina Marga Kota Bekasi Idi Susanto menjelaskan seharusnya pengerjaan pemasangan box girder ini dilakukan setelah jembatan pengganti Jembatan Antilope selesai. Untuk diketahui, Jembatan Antilope ini nantinya bakal ditutup karena ketinggiannya tidak memungkinkan dilintasi kendaraan.

“Jadi gini, itu kan Jembatan Antilope ya itu kan kena pekerjaan KCIC. Nah setelah pekerjaan KCIC memang tingginya clearance-nya tinggal 1,7 meter, jembatan itu nantinya enggak dipakai,” ujar Idi, Selasa (14/6).

“Kan kita kemarin ke KCIC sebenarnya boleh kerja di situ setelah jembatan penggantinya jadi dulu. (Tetapi) jembatan penggantinya jadinya akhir Juli, awal Agustus bisa dipakai jembatan pengganti,” sambungnya.

Jembatan Antilope Ditutup Total Awal Agustus

Baca Juga:
Bermodal Nafkah Rp 15 Ribu Sehari hingga Penuhi Syarat ‘Kotor’, Pria ini Buat Publik Geram: Mahalan Rokok Ketimbang Istrinya

Namun mengingat kereta cepat tersebut merupakan proyek nasional, Pemkot Bekasi mengizinkan pemasangan box girder meski jembatan pengganti belum selesai.

Idi mengatakan awalnya Pemkot bersama warga minta diselesaikan dulu jembatan pengganti, baru dapat bekerja disana. Akan tetapi, karena KCIC merupakan proyek nasional jadi akhirnya diskusi dan diizinkan.

“Jadi awalnya kita dari Pemkot sama warga minta diselesaikan dulu jembatan pengganti, baru boleh kerja di situ. Tapi kan karena KCIC kan proyek nasional, strategis ya, jadi akhirnya diskusi, akhirnya kita mengizinkan,” katanya.

Idi menyebutkan Jembatan Antilope akan ditutup total pada Agustus 2022 nanti atau setelah jembatan pengganti selesai.

“Posisi kayak begitu umurnya sampai akhir bulan Juli aja karena sementara. Nanti setelah bulan Agustus itu diportal tutup habis atau dibongkar,” imbuhnya.

Baca Juga:
Pesawat Lion Air JT 633 Tabrak Tiang Listrik, Penumpang Histeris

Idi menambahkan, motor dan mobil yang ketinggianya kurang dari 1,7 meter masih bisa melintas dengan penjagaan ketat dari petugas KCIC dan Bina Marga Bekasi.

“Iya nanti kan dibongkar itu, ini sementara. Daripada warga untuk pas pekerjaan sambil tunggu akhir Juli jembatan pengganti selesai, kan itu daripada nggak bisa dilewati warga jauh kan buangannya. Makannya sementara bisa dilewatin kendaraan tertentu motor sama mobil-mobil pendek dengan penjagaan ketat,” jelasnya.

(Rik)

 

Komentar

Terbaru