Manaberita.com – MEREK furnitur terbesar di dunia itu telah menangguhkan operasi di 17 tokonya di Rusia dan menghentikan ekspor dan impor yang melibatkan negara tersebut. Ikea mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya sedang mencari pemilik baru untuk empat pabriknya di Rusia dan untuk melikuidasi persediaan produknya di sana karena perang di Ukraina.
Melansir dari ABC, “Perang di Ukraina telah berdampak buruk pada kehidupan banyak orang. Ini adalah tragedi kemanusiaan yang terus mempengaruhi orang dan komunitas,” kata Ikea dalam sebuah pernyataan di situsnya.
“Sayangnya keadaan belum membaik dan perang yang menghancurkan terus berlanjut,” kata pengecer perabot flat-pack. “Bisnis dan rantai pasokan di seluruh dunia telah sangat terpengaruh dan kami tidak melihat kemungkinan untuk melanjutkan operasi dalam waktu dekat.”
Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan yang mengendalikan operasi Ikea di Belarus dan Rusia masing-masing telah memutuskan untuk memasuki fase baru untuk lebih mengurangi skalanya, kata pernyataan itu. Ikea mengatakan impor dan ekspor produk ke dan dari Rusia dan Belarus akan tetap dihentikan, dan kantor pembelian dan logistik di Moskow dan Minsk akan ditutup secara permanen.
Ikea didirikan oleh pengusaha Swedia Ingvar Kamprad, yang mengubah bisnis pesanan melalui pos skala kecil yang dimulai di pertanian keluarganya menjadi kerajaan furnitur pada tahun 1943 dengan membiarkan pelanggan mengumpulkan sendiri furniturnya yang sederhana dan murah.
[Bil]
