Manaberita.com – VIRAL di media sosial acara pernikahan yang mencuri perhatian warganet, pasalnya dekorasi pernikahan tiba-tiba runtuh ketika prosesi akad masih berlangsung pada 28 Mei 2022.
Pasangan pengantinyang viral lantaran dekorasi pernikahannya runtuh tersebut adalah Muhammad Luqman Hakim Zaihan dan Norfatin Asilah Zahid. Pasalan pengantin tersebut berasal dari Malaysia.
Pada saat dihubungi oleh Mstar, pria yang akrab disapa Luqman ini mengatakan tidak mempermasalahkan pihak manapun. Ia menganggap kejadian pelaminan runtuh sebagai kenangan unik dalam acara pernikahannya.
“Waktu itu lagi akad nikah. Tiba-tiba ada orang yang menjerit. Saya sudah bertanya, kenapa orang menjerit? Rupa-rupanya sebagian panel pelaminan jatuh. Di belakang itu ada kipas, mungkin angin yang membuat panel sampai jatuh. Saat itu saya jadi terdiam, tidak bisa berkata apa-apa. Dalam pikiran saya, ucapan akad nikah cukup membuat saya tegang,” kata Luqman.
Melansir dari detikcom, Luqman menuturkan walaupun fokus menjadi terbagi, ia tetap berlatih dua atau tiga kali.
“Alhamdulillah dengan sekali ucapan saya sah menjadi suami. Pada saat itu keluarga langsung ikut memperbaiki pelaminan. Kemudian pihak bridal juga datang. Mereka cepat-cepat datang,” jelasnya.
Panel dekorasi ada yang runtuh, Luqman menegaskan tidak mengurangi rasa khidmat dan acara pernikahan bisa berjalan dengan lancar. Kejadian itu diunggah lewat akun TikTok miliknya.
Pria 27 tahun itu merasa terhibur dengan komentar warganet soal pernikahannya yang viral. Netizen yang berkomentar di unggahan TikTok-nya ada yang mengalami hal yang sama saat acara pernikahan.
Dua minggu setelah acara pernikahan, pihak keluarga Luqman akan membuat acara lagi di daerah Johor Baru, Malaysia. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang.
“Kalau kejadian lagi dua kalilah viral. Saya upload di TikTok untuk kenangan saja. Ibu saja juga mengatakan kejadian itu unik dan bisa diceritakan ke orang lain,” tuturnya.
Luqman dan istrinya awal berkenalan ketika sama-sama kuliah di Universitas Kuala Lumpur (UniKL) kampus Pasir Gudang, sekitar tujuh tahun yang lalu.
(Rik)