Jokowi Bertolak ke Ukraina Gunakan Kereta Api dari Polandia

  • Selasa, 28 Juni 2022 - 23:47 WIB
  • Nasional

MANAberita.com – PRESIDEN RI Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan kunjungan kerjanya ke Ukraina melalui Polandia usai menghadiri rangkaian pertemuan di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Elmau, Jerman, Selasa (28/06/2022).

“Bismillah Presiden @Jokowi dalam perjalanan ke Polandia dengan pesawat dan setelah itu langsung ke Ukraina dengan menggunakan kereta api selama 12 jam,” tulis Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung melalui akun instagram pribadinya @pramonoanungw.

Melalui postingan tersebut, laman Sekretariat Kabinet membagikan momen saat Presiden Jokowi berbincang di dalam pesawat.

Pramono mengungkapkan jika kunjungan Presiden ke Ukraina dan Rusia membawa misi perdamaian. Presiden juga bakal bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan  Presiden Rusia Vladimir Putin.

“Presiden @Jokowi akan bertemu dengan Presiden Zelenskyy dan Presiden Putin untuk menjalankan misi perdamaian,” tulis Pramono.

Baca Juga:
Diduga Putus Cinta, Pria Ini Tabrakkan Diri ke Kereta Api

Seskab juga menyampaikan jika Presiden telah melakukan pengecekan secara detail mengenai kunjungan ke dua negara tersebut.

“Presiden @Jokowi selalu mengecek setiap kegiatan dengan detail, termasuk perjalanan ke Ukraina dan Rusia, dalam rombongan yg sangat terbatas,” ujar Pramono.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi, dalam keterangannya di Munich, Senin (27/06/2022), mengungkapkan jika dirinya terus menjalin komunikasi intensif dengan berbagai pihak dalam rangka kunjungan Presiden ke Ukraina dan Rusia.

Baca Juga:
Blinken Dari Amerika Bertemu Dengan Para Pemimpin Ethiopia Untuk Memperbaiki Hubungan Bilateral

“Saya juga melakukan komunikasi intensif dengan berbagai pihak dalam rangka kunjungan Bapak Presiden ke Ukraina dan ke Rusia. Tentunya komunikasi ini terus kita lakukan dengan Ukraina dan Rusia sendiri,” ucap Retno.

Pengaturan agenda kunjungan Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi beserta rombongan terbatas ke Ukraina tentunya sudah dipersiapkan sangat matang, namun tentu saja pengaturan tersebut bersifat fleksibel menyesuaikan setiap dinamika kondisi di lapangan.

(sas)

Komentar

Terbaru