Pemerintah Membuka Sebanyak 6 Bandara untuk Pintu Masuk Kedatangan Luar Negeri

  • Selasa, 02 Agustus 2022 - 18:39 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – PEMERINTAH Indonesia kembali menambah enam pintu masuk kedatangan bagi para Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) di Indonesia melalui jalur udara.

Diketahui keenam bandara yang dibuka bagi PPLN itu antara lain Bandar Udara Sultan Iskandar Muda, Bandar Udara Minangkabau, Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II, Bandar Udara Adi Sumarmo, Bandar Udara Syamsudin Noor dan Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan.

“Penambahan pintu masuk bagi PPLN juga diberlakukan terhadap enam bandara,” kata Wakil Ketua III Satgas Penanganan Covid-19 Nasional Safrizal dalam keterangannya, Selasa (2/8).

Dengan adanya penambahan pintu masuk via udara tersebut, maka saat ini terdapat 17 Bandar Udara yang dapat beroperasi untuk kedatangan PPLN.

Melamsir dari CNN Indonesia, Rinciannya 11 bandara lainnya yakni Bandar Udara Soekarno Hatta di Tangerang Provinsi Banten, Bandar Udara Juanda di Sidoarjo Provinsi Jawa Timur, Bandar Udara Ngurah Rai di Denpasar Provinsi Bali, dan Bandar Udara Hang Nadim di Batam Provinsi Kepulauan Riau.

Lalu, Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah di Tanjung Pinang Provinsi Kepulauan Riau, Bandar Udara Sam Ratulangi di Manado Provinsi Sulawesi Utara, Bandar Udara Zainuddin Abdul Madjid di Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Bandar Udara Kualanamu di Provinsi Sumatera Utara.

Baca Juga:
Wayan Koster Klaim Pulau Dewata Sudah Masuk Fase Endemi

Kemudian, Bandar Udara Sultan Hasanuddin di Provinsi Sulawesi Selatan, dan Bandar Udara Internasional Yogyakarta di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, serta Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru Provinsi Riau.

Lebih lanjut, Syafrizal meminta kepala daerah terus gencar melalukan program vaksinasi, khususnya meningkatkan capaian pemberian dosis ketiga (booster). Hal ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya agar pandemi dapat terus terkendali.

“Diminta kepada para Kepala Daerah untuk terus melakukan dukungan percepatan pelaksanaan booster secara proaktif, terfokus, dan terkoordinir sebagai wujud aksi preventif terhadap varian baru yang muncul.

Baca Juga:
Ethiopia, Eritrea Mengatakan Tuduhan Amerika ‘Menghasut’ & ‘Memfitnah’

Tak hanya itu, Syafrizal juga meminta pemerintah daerah maupun aparat untuk intensif pantau pelaksanaan protokol kesehatan, seperti penggunaan masker, dan penggunaan aplikasi Pedulilindungi di area-area publik.

“Sehingga masyarakat tetap waspada dan memperhatikan disiplin prokes, mengingat sesaat lagi akan banyak kegiatan-kegiatan perayaan HUT RI atau 17an yang selama dua tahun belakangan ini tidak dapat diselenggara,” kata dia.

(Rik)

Komentar

Terbaru