Manaberita.com – VIRAL sebuah video yang memperlihatkan sejumlah siswa berkumpul di depan SMP di Kota Bekasi memprotes kasus dugaan pelecehan yang terjadi di sekolah tersebut.
Terkait hal tersebut, Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi mengatakan sebanyak 3 siswi menjadi korban pelecehan.
“Kalau bicara korban sebenarnya yang 3 itu kan yang sudah berani melapor, karena kita kendalanya kemarin belum ada yang berani melapor,” ujar Komisioner KPAD Kota Bekasi Novrian dikutip dari detikcom, Selasa (2/8/2022).
Akan tetapi, Novrian mengatakan berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan, diketahui terdapat 8 siswi yang mengalami trauma. Para korban disebut dikirimkan foto porno oleh pelaku hingga diminta video call.
“Kita mau lanjutin lagi asesmen lagi ke sekolahan, kemarin ada 8 yang traumatik mengalami trauma, pernah dikirimkan foto porno, diajak video call, dirayu. Itu yang akhirnya bikin anak takut,” tuturnya.
Diketahui pelaku disebut sudah melakukan aksinya sejak 2013. Hingga dikhawatirkan akan bertambah jumlah korban yang mengalami trauma.
“Permasalahan ini sudah berlangsung lama dari 2013 itu memang si oknum memang bekerja di sana dan memang ada hubungan relasi yang berbeda antara anak dan pelaku jadi memang si pelaku itu sudah lama melakukan modus-modus pelecehan seksual,” kata Novrian.
“Mudah-mudahan tidak ada lagi, tapi kalau liat modusnya sudah lama kita khawatir ada lagi,” ujarnya.
Kasus Pelecehan yang Bikin Pelajar SMP ‘Demo’ Viral
Diketahui viral di media sosial sebuah video sejumlah siswa berkumpul di depan sekolah di daerah Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar). Para siswa ‘demo’ memprotes kasus dugaan pelecehan yang terjadi di sekolah tersebut.
Beredar kabar pelecehan dilakukan oleh oknum staf sekolah menengah pertama negeri (SMPN) di Kota Bekasi tersebut.
Dalam video yang beredar, terlihat remaja berpakaian putih-biru berkumpul di depan gerbang sekolah. Disebutkan, para alumni SMPN di Kota Bekasi itu juga ikut serta dalam demo.
Polisi sudah menyelidiki kasus tersebut. Polisi tengah mendalami kasus dugaan pelecehan yang diduga melibatkan staf sekolah tersebut.
“Sedang diselidiki,” kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki saat dihubungi, Senin (1/8/2022).
Polisi masih memastikan kabar dugaan pelecehan tersebut. Polisi juga sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dugaan pelecehan tersebut.
(rik)