Manaberita.com – BARU-Baru ini menjadi perbincangan sosok Rudi Samin, setelah kasus temuan beras bantuan sosial (bansos) Presiden yang terkubur di Depok viral di media sosial.
Diketahui Rudi merupakan pemilik lahan di lokasi bansos dari Presiden Jokowi dikubur tersebut.
Selama ini Rudi dikenal aktif sebagai pimpinan salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas). Saat ini ia menjabat sebagai Ketua Pemuda Pancasila Kota Depok.
Kiprah Rudi Samin dalam organisasi tersebut sudah berlangsung dalam kurun waktu yang lama. Ia mengaku sudah menjadi ketua selama lima periode terakhir, termasuk periode saat ini.
“Saya sudah (menjabat ketua PP) lima periode, dari tahun 2000-an sampai sekarang,” tutur Rudi dikutip CNNIndonesia.com, Selasa (2/8).
Bukan hanya itu, Rudi juga mengaku aktif di berbagai organisasi dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di sekitar Depok.
Dia pun mengatakan jika dirinya tercatat sebagai Dewan Penasihat di sejumlah organisasi wilayah tersebut.
Rudi Samin sempat mencoba peruntungan sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI. Ia tercatat sebagai Caleg DPR RI Dapil Jawa Barat VI dari Partai PKPI pada Pemilu 2014, serta Caleg DPR RI Dapil Jabar VI dari Partai Hanura pada Pemilu 2019.
Rudi pun pernah mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Wali Kota Depok dalam Pilkada 2015. Ia mendaftar melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), tetapi tersingkir dalam babak akhir proses seleksi oleh DPC PDIP.
Sementara itu, Rudi Samin mengklaim dirinya sebagai pemilik sah lahan yang digunakan oleh JNE sebagai tempat penguburan bansos Presiden.
Diketahui lahan yanh memiliki luas sekitar 43 hektare itu membentang di wilayah Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.
Rudi merupakan ahli waris dari ayahnya, yang sebelumnya menjadi pemilik lahan tersebut sejak 1964.
Dari lahan tersebut, area galian tempat ditemukan beras bansos memiliki luas sekitar 6.000 meter persegi. Timbunan itu ditemukan usai pohak Rudi Samin melakukan penggalian dengan alat berat.
Berdasarkan foto yang beredar, kondisi beras-beras itu tampak sudah rusak. Beras tersebut kemungkinan sudah ditimbun dalam waktu lama.
Saatcini pihak kepolisiam masih menyelidiki kasus tersebut. Sejumlah pihak dari JNE hingga Kementerian Sosial diperiksa oleh Polres Metro Depok.
(Rik)
