Eks Kapolri: Reformasi Kultural Polri Butuh Waktu Panjang

  • Kamis, 27 Oktober 2022 - 19:35 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – JENDERAL (purn) Da’i Bachtiar mantan Kapolri mengaku reformasi kultural di Korps Bhayangkara membutuhkan waktu yang panjang agar dapat terealisasi.

Bachtiar menyampaikan hal tersebut usai melakukan pertemuan bersama rombongan mantan Kapolri dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta pejabat utama Mabes Polri di Gedung Rupatama.

“Saya tentu selama menjadi Kapolri di 2001 sampai 2005, saya sudah melakukan reformasi seperti itu. Tapi memang reformasi yang perlu waktu adalah dari aspek kultural,” ujarnya di Mabes Polri, Kamis (27/10).

Bachtiar menyebutkan sejatinya reformasi di tubuh Polri sudah dilakukan pasca orde baru di bawah kepemimpinan Presiden Bj Habibie.

Dia mengatakan, hanya saja reformasi di segi kultural Polri membutuhkan waktu yang cukup panjang. Pasalnya Bachtiar menilai banyak aspek pendukung yang juga perlu dipenuhi, termasuk dari masyarakat.

“Ini kebetulan bukan hanya karena beberapa polisinya, tapi tergantung lingkungannya. Lingkungannya siapa? Masyarakat itu sendiri,” ungkapnya.

Baca Juga:
Militer Myanmar Menjanjikan Tindakan Tegas Terhadap Lawan, Apa Itu?

“Jadi perubahan kultural di polisi juga dipengaruhi oleh perubahan pada masyarakat itu sendiri. Itu yang dirasakan menjadi beban kita semua,” imbuhnya.

Dilansir dari CNN Indonesia, Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerbitkan surat telegram yang ditujukan untuk seluruh Kapolda di Indonesia.

Dalam telegram tersebut, Listyo memerintahkan jajaran untuk memastikan penanganan kasus kekerasan terhadap masyarakat dilaksanakan secara prosedural, transparan, dan berkeadilan.

Baca Juga:
Tuduh Pengendalian Senjata Pelatihan China, Australia Akan Mengekstradisi Mantan Pilot Pesawat Tempur AS

Selain itu, Kapolri juga memerintahkan agar jajarannya menegakkan hukum secara tegas dan keras terhadap anggota Polri yang melakukan pelanggaran dalam kasus kekerasan berlebihan terhadap masyarakat.

Dalam pernyataannya pada Selasa (19/10), Kapolri meminta anggota tak antikritik, terus berintrospeksi, serta memerintahkan penindakan tegas dan segera terhadap aparat yang melanggar aturan.

(Rik)

Komentar

Terbaru