Manaberita.com – LUHUT Bitsar Panjaitan selaku Menko Kemaritiman dan Investasi mengatakan banyak negara-negara besar meminta bantuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal perdamaian dunia.
Padahal, kata Luhut, Jokowi dulunya hanya seorang tukang kayu. Oleh sebab itu, Luhut mengingatkan agar jangan pernah meremehkan orang lain.
“Kebetulan saya yang membantu itu. Negara-negara yang kita lihat super besar itu, minta tolongnya ke Presiden Jokowi. Mereka ngirim utusannya ke saya,” kata Luhut dalam acara #DemiIndonesia di Jakarta Selatan, Sabtu (29/10).
Luhut kemudian mengaturnya agar Jokowi bisa memenuhi keinginan negara-negara besar yang tak disebut Luhut tersebut.
Luhut mengaku heran banyak negara besar minta tolong Jokowi jika dikaitkan dengan latar belakang Jokowi yang hanya seorang pengusaha mebel.
“Tukang kayu lho. This is a mistery of life. Kita jangan pernah meremehkan orang,” kata Luhut.
Terkait latar belakan Jokowi ini, Luhut mengatakan setiap orang tidak pernah tahu akan menjadi apa. Termasuk dia sendiri.
Terlahir dari keluarga biasa, Luhut mengaku tak pernah terbayang berbicara soal inflasi sebagai menteri.
Luhut mengatakan latar belakang orang tuanya adalah orang biasa. Bapaknya merupakan seorang sopir bus.
“Ayah saya hanya supir bus. Ibu saya tidak tamat SMA. Tapi kami anaknya lahir dari rahim beliau,” ujarnya.
Luhut juga menyinggung soal pentingnya menjadi orang baik dan jujur sebagai kunci untuk bisa dipercaya.
“You have to be tough, and you have to be knowledgeable, you have to have a good heart. Itu sebabnya negara kita ini jujur, dihormati orang,” ujarnya.
Dia juga mengaku tidak pernah ambil pusing jika banyak orang yang membencinya. Luhut mengklaim dirinya telah berlaku jujur dalam hal apa pun.
“Banyak orang yang enggak suka sama saya. Kadang kadang saya tidak peduli, yang penting saya sampein bener,” katanya.
Luhut merupakan salah satu pejabat kepercayaan Jokowi. Meski berstatus sebagai Menko Kemaritiman dan Investasi, tak jarang Luhut dipercaya Jokowi untuk mengurusi hal-hal diluar bidang yang ditanganinya.
Misalnya saat diminta mengurus Covid-19 di wilayah Jawa-Bali. Luhut juga dikenal sebagai menteri yang banyak memegang jabatan seperti Ketua Dewan Pengarah Penyelamatan 15 Danau Prioritas Nasional, Ketua Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Ketua Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dan Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.
(Rik)
