Manaberita.com – SATU keluarga yang berisikan empat orang ditemukan tewas rumah di kawasan Kalideres, Jakarta Barat (Jakbar). Garis polisi tampak terpasang di pagar rumah tersebut.
Melansir dari detikcom, tampak tetlihat pagar rumah tersebut berwarna cokelat oranye. Pagar rumah itu terpasang hingga setinggi atap bagian halaman rumah.
Pagar yang tinggi tersebut pun tertutup oleh plastik fiber bermotif bambu.
Bau tak sedap itu tercium menyengat dari jarak sekitar 3 meter dari pagar. Aroma tak sedap masih tercium kuat dari rumah tersebut.
Warga yang tinggal tidak jauh dari rumah korban pun juga mengaku mencium bau menyengat. Kecurigaan awal, bau menyengat tersebut berasal dari bangkai tikus.
“Sudah bau sih dari Jumat lalu tanggal 4. Saya pikir kan ada tikus mati, cuma kan lewat sekilas gitu ya (baunya),” kata seorang warga bernama Roy.
Dilansir dari detikcom, Beberapa hari kemudian, Roy masih mencium aroma tak sedap tersebut. Dia sempat mengadu kepada pengurus RT.
Warga lain juga mengeluhkan bau tak sedap tersebut. Kondisi itu menimbulkan kecurigaan hingga akhirnya warga memutuskan membuka paksa pagar rumah korban.
“Nih baunya sudah nggak wajar katanya tambah lama tambah pekat, akhirnya kesepakatanlah RT sama warga kemarin ngedobrak. Pas dobrak baunya tambah pekat,” katanya.
Setelah itu, warga melihat sesosok mayat di dalam rumah tersebut. Warga lalu melaporkan peristiwa itu ke Polsek Kalideres.
Sekeluarga Ditemukan Tewas
Diberitakan sebelumnya, Kasi Humas Polres Jakarta Barat Kompol Taufik mengatakan penemuan mayat terungkap berawal dari laporan pihak RT yang mencium bau tak sedap dari sebuah rumah di Perum Citra I Extension Blok AC5 RT 7 RW 7 Kalideres, Jakarta Barat, pada Kamis (10/11). RT pun melapor ke polisi.
Saat tiba di lokasi, polisi mendapati pintu pagar dan rumah dalam keadaan terkunci. Polisi terpaksa membobol pagar dan pintu rumah untuk menyelidiki laporan warga.
“Itu rumah terkunci, jadi rumah dibuka, terus dibongkar pintu besi, pagar, dan pintu utama, ternyata dalam rumah itu ada empat mayat,” kata Taufik.
Dari hasil autopsi terhadap empat jasad tersebut, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan. Keempat korban diduga tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman yang cukup lama.
(Rik)