Kasus Kalideres Tak Ada Racun di 4 Jasad Sekeluarga Tewas

  • Jum'at, 09 Desember 2022 - 18:37 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – PUSLABFOR Polri memastikan tidak ada zat beracun dan berbahaya yang dikonsumsi oleh empat korban yang ditemukan meninggal dunia di sebuah rumah di Kalideres, Jakarta Barat.

Kabid Puslabfor Mabes Polri Kombes Wahyu Marsudi mengatakan hal itu dipastikan usai dilakukan pemeriksaan toksikologi terhadap organ tubuh dari keempat korban tersebut.

“Dari pemeriksaan organ tubuh tersebut, kami tidak menemukan adanya bahan beracun dan berbahaya. Semisal pestisida, arsenik, siandia, dan sebagainya,” ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (9/12).

Wahyu juga memastikan tidak ada zat-zat berbahaya yang ditemukan dipelbagai sudut tempat kejadian perkara (TKP) itu. Hal itu, kata dia, juga sesuai dengan tidak ditemukannya bahan beracun dan berbahaya dari tubuh korban.

Baca Juga:
China Memperingatkan Agar Tidak Bepergian Ke Luar Ibu Kota Setelah Adanya Pembunuhan

“Jadi dari sisi laboratorium forensik tidak menemukan adanya bahan beracun berbahaya dari tubuh korban,” jelasnya.

Melansir dri CNN Indonesia, Empat orang yang merupakan satu keluarga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di sebuah rumah di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11). Keempatnya yakni Rudiyanto, Reni Margaretha, Dian, serta Budiyanto.

Hasil penyelidikan kepolisian terungkap bahwa Reni Margaretha telah meninggal dunia sejak bulan Mei. Sedangkan Dian, diduga menjadi orang yang paling terakhir meninggal dunia.

Baca Juga:
Selain Inggris Sedang Berkabung Atas Ratu Elizabeth, Suasana Pemerintah di London Sedang Suram

Di sisi lain, merujuk dari temuan di lapangan, polisi menyebut kecil kemungkinan ada tindak pidana oleh pihak luar dalam kasus ini. Sebab, tak ditemukan jejak kehadiran pihak di luar di TKP dan semua pintu terkunci dari dalam.

Hasil penyelidikan terbaru, polisi menemukan fakta bahwa salah satu korban tewas bernama Budiyanto disebut aktif melakukan sebuah ritual. Polisi juga menemukan sejumlah buku aliran agama, mantra yang ditulis di atas kain, hingga kemenyan.

(Rik)

Komentar

Terbaru