Manaberita.com – BERMODALKAN alat sederhana, beliau menyulap gelondongan-gelondongan kayu menjadi sebuah indera musik pukul yg biasa dipergunakan buat mengiringi pagelaran Sunda semisal jaipong, wayang golek, dan pencak silat. “Berawal asal pada-PHK asal pabrik, ditambah bapak seorang artis terompet Sunda. Awalnya saya juga servis kendang saja, lama -kelamaan aku bikin kendang sendiri,” ujar Asep kepada Humas Kota Bandung di bengkel produksi kendangnya, Rabu 14 Desember 2022.
Dilansir dari bandung.go.id, di awal usahanya menghasilkan kendang tahun 2007 lalu, Asep melakukan semuanya seseorang diri. beliau mulanya mencari kayu, memotong bentuk, menghasilkan pola hingga memilih jenis kendang apa yg akan dirancang. Semuanya ia rakit dengan penuh ketelitian dan kesabaran. Asep memakai kayu nangka lokal Jawa Barat dan memakai kulit kerbau menjadi bahan dasar pembuatan kendang. “kerja sama kayu pohon nangka dan kulit kerbau membentuk bunyi jauh lebih mengagumkan,” katanya.
Seiring berjalannya saat, usaha kendangnya kian maju, kini dia dibantu satu pekerjanya. pada sebulan, Asep mampu menghasilkan tiga-4 set kendang. Setiap set kendang terdiri dari dua indung (kendang berukuran besar ) dan 4 kulanter (kendang berukuran mungil) buat pencak silat serta buat jaipong 1 indung serta 2 kulanter. “Satu set itu selesai pada saat 7 sampai 10 hari,” katanya. Karya-karya kendangnya banyak diminati oleh kalangan musisi gamelan Sunda, rombongan pemusik wayang Goleg, dan para pelestari tradisi di Jawa Barat lainnya.
Kendang buatannya juga sudah banyak terjual ke aneka macam wilayah di Indonesia. Bahkan kendang buatannya telah merambah pasar internasional sampai ke Belanda serta Prancis. “Kita telah sampai ke Belanda dan Perancis buat penjualannya. terdapat yg pesan buat dibawa kesana,” ucapnya. Setiap set gendang dijual mulai dari harga Rp tiga juta sampai Rp 5 juta. Bahkan kendangnya sempat terjual Rp 20 juta per set.
“Itu ada pesanan buat ke luar negeri, tembus Rp 20 juta per set,” ungkapnya. kini dia mulai merambah penjualan melalui platform media umum melalui akun Instagram @bucrak_production_ dan Facebook pengrajin kendang. beliau berharap semakin poly perajin kendang yang berkembang serta generasi muda poly yg getol terhadap kesenian wilayah. Ini menjadi upaya meningkatkan kecintaan terhadap budaya Sunda. “saya berharap generasi belia poly yg senang kesenian wilayah demi kemajuan budaya Sunda,” ujarnya.
[Bil]