Mantap! Setelah Sampah Pasar Diolah, Sampah yang Dibuang ke TPST Piyungan Berkurang 40 Persen

  • Selasa, 27 Desember 2022 - 16:20 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – GERAKAN zero sampah anorganik tahun 2023 ialah acara kedaruratan pemkot Yogyakarta yg sudah sebagai harga mangkat serta tidak ada tawar menawar lagi. acara ini bersifat harus serta harus dilaksanakan oleh setiap masyarakat Kota Yogyakarta karena pengelolaan sampah menjadi tanggung jawab masing-masing individu. Hal tadi disampaikan oleh Sekretaris daerah Kota Yogyakarta, safety Yuriadijaya di acara sosialisasi pengelolaan sampah di pasar warga yg dilaksanaka pada Pasar Beringharjo di Kamis (15/12).

Dilansir warta.jogjakota, Program ini diikuti oleh paguyuban pedagang pasar yang diperlukan bisa berbagi isu ke pedagang lain pada kelompok tadi. dalam pengenalan ini, pedagang dibekali pengetahuan buat mengelompokkan jenis-jenis sampah mirip sampah organik, anorganik, sisa , dan sampah bahan berbahaya serta beracun. Safety menjelaskan, menggunakan dilakukan pemilahan sampah berasal Sumbernya pada hal ini para pedagang maka diprediksi mengurangi sampah yg dibuang sebanyak 40 persen.

“Mengapa mengelola sampah anorganik? Sampah anorganik masih mempunyai nilai ekonomi, sebagai akibatnya program ini mengajak warga merubah perilaku sosial. kebiasaan yg tadinya semua jenis sampah langsung dijadikan satu lalu dibuang sebagai dipilah dan sampah anorganik dimanfaatkan,” ujarnya. Gerakan zero sampah anorganik tahun 2023 membutuhkan kesadaran semua rakyat didukung menggunakan monitoring dan pengawasan yang tegas sampai manajemen di bank sampah yg semakin baik.

Ketua Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani memberikan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta mendukung gerakan zero sampah anorganik tahun 2023 menggunakan melakukan peremajaan armada pengangkut sampah buat menangani sampah yg dihasilkan semua pasar tradisional di Kota Yogya menggunakan menambah 3 compactor truck, satu dump truck dan 2 tunggangan roda tiga.

“ketika ini, ada 20 bank sampah pasar yg telah melakukan pemilahan sampah, khususnya sampati anorganik sebagai akibatnya dump truck akan dipergunakan buat mengangkut sampah anorganik usai dipilah. Sedangkan ketiga compactor truck akan digunakan buat mengangkut sampah organik menggunakan kapasitas sampai enam ton sampah organik,” ujarnya.

Baca Juga:
Mantap! Kota Malang Makin Maju Dengan Literasi Keuangan Tertinggi di Indonesia

Ambar juga mengungkapkan tambahan dua tunggangan roda 3 akan dioperasikan di pasar yang mempunyai akses jalan mungil. “Tentu kami upayakan buat terus menekan potensi sampah yang dibuang ke TPA Piyungan beserta-sama dengan pedagang melakukan pemilahan sampah semenjak dari Sumbernya,” tambahnya.

[Bil]

Komentar

Terbaru