Manaberita.com – SEJUMLAH warga yang tinggal di sekitar Jalan Kolonel Sugiyono, Kampung Layur, Kampung Petek, Kota Lama, Tanah Mas, Kota Semarang, Jawa Tengah, belum mau mengungsi walaupun daerah mereka sudah terendam banjir.
Melansir dari CNN Indonesia, Warga memilih bertahan sembari mengamankan barang-barang berharga mereka. Ketinggian banjir bervariasi mulai dari 50 sentimeter hingga 1 meter.
“Biar di rumah dulu saja pak, tetangga juga pada begitu. Masih sedengkul, masih aman,” kata warga setempat, Sulastri.
Warga baru akan mengungsi apabila banjir semakin tinggi. Saat ini Pemerintah Kota Semarang dibantu oleh aparat TNI/Polri, Basarnas, dan BPBD masih mendata dan mengevakuasi warga yang ingin ke pengungsian.
Sejumlah jalan protokol di Kota Semarang terendam banjir karena hujan deras yang mengguyur ibu kota Jawa Tengah tersebut sejak dini hari tadi. Ketinggian banjir bervariasi, seperti di kawasan Simpang Lima sekitar 40-50 sentimeter dan di Jalan Gajah Mada 30-40 sentimeter.
Banjir juga menggenangi kawasan permukiman, seperti Perumahan Tlogosari dan Genuk Indah. Air masuk ke rumah-rumah yang ketinggiannya sejajar atau lebih rendah dari jalan.
Stasiun Tawang juga terendam banjir. Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko mengatakan genangan air tersebut mengakibatkan pelayanan keberangkatan penumpang dipindahkan di area pintu keluar stasiun.
Ia memgatakan hujan deras yang terus terjadi sejak Sabtu dini hari juga mengakibatkan banjir menggenangi beberapa jalur KA di lintas utara pulau Jawa.
Dampaknya kereta api yang akan melintas harus tertahan atau melintas dengan mengurangi kecepatan demi keselamatan. Akibatnya terdapat beberapa perjalanan KA penumpang yang mengalami keterlambatan.
(Rik)