Manaberita.com – RIDWAN Kamil Gubernur Jawa Barat, mengatakan keseluruhan kompleks Masjid Raya Al Jabbar Jawa Barat tak hanya sekadar difungsikan sebagai masjid.
“Proyek kawasan Masjid Al Jabbar itu bukan hanya masjid,” kata Ridwan Kamil di akun Twitternya @ridwankamil, Jumat (6/1).
Ridwan merinci kompleks Masjid Al Jabbar juga difungsikan untuk pelayanan lain. Seperti dibangun danau buatan yang tujuannya mengendalikan banjir di kawasan Bandung Timur.
Masjid Al Jabbar ini dikenal juga dengan sebutan ‘Masjid Terapung’ lantaran dikelilingi danau retensi sebagai penyerap air.
Bukan hanya itu, Ridwan menyebut kompleks ini memiliki Museum Digital Rasulullah & Islam di Nusantara di area bawah masjid. Museum tersebut berisikan materi perjalanan peradaban Islam di Indonesia, khususnya Jawa Barat.
“Juga ngukur biaya bangunan itu bagaimana ukuran. Al Jabbar ini untuk kapasitas 50 ribu jemaah,” kata Ridwan dikutip dari CNN Indonesia.
Polemik pembangunan Masjid Raya Al Jabbar ini sempat menjadi perhatian warganet di media sosial Twitter. Warganet sempat mengkritisi pembangunan masjid itu yang menggunakan anggaran penerimaan dan belanja daerah (APBD).
Walaupun demikian, Ridwan mengklaim tak ada masalah bila masjid dibangun menggunakan APBD. Sebab, penggunaan dana APBD merupakan hasil musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang), tak terkecuali untuk pembangunan masjid.
Selain itu, Ridwan juga menyebut Masjid Al Jabbar adalah aspirasi jutaan warga. Dia menyebut daerah lain pun menggunakan APBD untuk membangun rumah ibadah, termasuk untuk yang selain masjid.
(Rik)