Manaberita.com – PENJABAT (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono buka suara soal pembangunan sodetan dari Sungai Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) yang disebut Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mangkrak selama enam tahun ini.
Heru menyebut pembangunan sodetan tersebut berjalan sejak 2013 hingga 2016. Adapun sodetan terdiri dari inlet Kali Ciliwung di Jalan Otista, titik pertemuan (arriving shaft) di Jalan Otista III, dan titik outlet di Kanal Banjir Timur (KBT).
“Terus kata Pak Menteri kan ada beberapa hal kendala, terus yang di outlet-nya sejak berapa kurun waktu itu memang berhenti karena salurannya harus dilebarkan, di sana ada beberapa kendala, ada rumah warga, terus ada yang harus didetailkan data dengan BPN, dengan Trisakti,” kata Heru dikutip dari CNN Indonesia.
Heru mengatakan dalam kurun waktu enam tahun tersebut, sebenarnya ada pengerjaan fisik, namun tidak optimal karena kendala tersebut.
“Secara fisik yang di inlet iya (pengerjaan), tapi secara keseluruhan kan ada beberapa kendala sehingga enggak optimal juga, enggak bisa juga, kira-kira gitu,” katanya.
Ia mengatakan kendala itu saat ini sudah selesai dan pembangunan sodetan ditarget selesai pada April mendatang.
“Udah selesai enggak ada lagi (pembebasan lahan). Jadi untuk lahan semua selesai, fisik juga sekarang sedang menyelesaikan,” katanya.
Jokowi sebelumnya memuji Heru yang dinilai mampu membebaskan lahan pembangunan sodetan dari Sungai Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT).
Ia mengaku kaget Heru yang baru berbilang bulan menjadi penjabat gubernur DKI bisa melakukan pembebasan lahan. Padahal, kata Jokowi, proyek tersebut menurut Jokowi sempat terkendala selama enam tahun.
“Pembebasan (kendala), tadi saya sampaikan. Saya juga kaget, dikerjakan oleh Pak Gubernur Heru, saya enggak tau pendekatannya apa, tapi selesai. Makanya saya ke sini tadi karena udah selesai,” kata Jokowi usai meninjau sodetan, Selasa (24/1).
Jika melihat waktunya, selama enam tahun yang disebut mangkrak itu mayoritas masuk dalam periode kepemimpinan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.
(Rik)