Bantah Ada Anak Polisi Dalam Kasus Miras Oplosan, Kapolres Makassar: Itu Hoaks

  • Kamis, 02 Maret 2023 - 18:26 WIB
  • Nasional

MANAberita.com – KEPALA Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagaol membantah adanya isu ada anak polisi yang terlibat dalam pesta miras oplosan yang menewaskan tiga pelajar dan mahasiswa di Makassar.

Isu itu menyebut pesta miras oplosan diwarnai aksi pemaksaan dan penganiayaan oleh seorang anak polisi kepada teman-temannya.

“Sehubungan dengan viral ada anak oknum polisi diduga melakukan penganiayaan, itu hoaks. Bahwa orang tua AF ini pekerja wiraswasta, merangkap ketua RT,” kata Ridwan, Rabu (1/3).

AF adalah pemuda yang ikut pesta miras oplosan dan berhasil selamat. AF ditangkap karena memaksa rekannya minum miras.

Meski demikian diakui Ridwan salah satu korban meninggal dunia akibat miras oplosan tersebut merupakan anak purnawirawan Polri.

“Diantara korban meninggal kebetulan memang ada anak purnawirawan polisi,” ujarnya.

Ia pun menjelaskan dugaan penganiayaan dan pemaksaan yang dilakukan AF.

Baca Juga:
Ibu-Ibu Penampar Wajah Siswi SD di Makassar Akhirnya Ditangkap

Dugaan penganiayaan muncul dari rekaman saat kejadian yang viral di media sosial. Dalam video beredar terekam orang yang terlihat seperti sedang dipukuli.

Ridwan membenarkan ada pemukulan. Namun dia menyebut pemukulan dilakukan saat pelaku dan korban sama-sama mabuk setelah pesta miras oplosan.

“Bukan karena dipaksa minum. Mereka sering minum, baik ballo dan minuman lainnya. Sudah 3 hari minum ini alkohol 96 persen, diminum di 3 tempat. Bengkel, sekolah dan kos. Mereka perkumpulan anak sekolah. Ada juga orang dewasa,” katanya.

Baca Juga:
Pendeta Jerman Ditemukan Tewas Setelah Diskors Atas Penyelidikan Pelecehan!

Saat ini, kata Ridwan pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap AF sehingga statusnya belum dapat ditingkatkan sebagai tersangka.

“Pelaku masih satu orang. Dia sudah sembuh kemarin. Kita akan gelar perkaranya dan kita jerat apakah UU Kesehatan atau 351. Tapi pihak keluarga korban menolak untuk diautopsi jenazah korban,” kata dia.

(sas)

Komentar

Terbaru