Permaisuri Camilla Resmi Jadi Ratu, Dampingi Sang Suami

MANAberita.com – CAMILLA Rosemary Shand resmi menjadi Ratu Inggris mendampingi sang suami, Raja Charles III. Ia juga dinobatkan dalam prosesi yang digelar di Westminster Abbey, Sabtu (6/5).

Penobatan Camilla dilakukan setelah menerima cincin simbol martabat kerajaan.

“Terimalah cincin ini, simbol martabat kerajaan dan tanda perjanjian yang disumpah hari ini,” ujar Uskup Agung Justin Welby.

Setelah menerima cincin, ia dimahkotai dan diberikan tongkat.

“Semoga hamba-Mu Camilla, yang memakai mahkota ini, dipenuhi oleh rahmat-Mu yang melimpah dengan semua kebijaksanaan dan kasih karunia,” ujar Welby.

Jika sebelumnya menyandang gelar Queen Consort atau Permaisuri, Camilla kini resmi diberi nama Ratu Camilla pasca penobatan Raja Charles III. Kabar ini juga telah dikonfirmasi oleh Istana Buckingham sejak sebulan sebelum penobatan.

Dilansir dari Independent, seorang ajudan senior Kerajaan Inggris mengonfirmasi bahwa pihak kerajaan akan menyebut Camilla sebagai ratu setelah Raja Charles III dinobatkan.

“Penobatan adalah waktu yang tepat untuk mulai menggunakan gelar ‘Ratu Camilla’ dalam kapasitas resmi. Semua mantan Permaisuri juga diberi gelar Ratu di depan nama mereka,” ungkap sumber itu.

Baca Juga:
Aturan Perjalanan Covid Telah Dicabut Di Inggris

Pihak Istana Buckingham juga mengatakan akan memperbarui gelar Camilla di situs web kerajaan menjadi Ratu Camilla pasca penobatan raja.

Dikutip The Week, pil pahit alias cemoohan hingga penolakan kerap diterima Camilla sudah ada jauh sebelum dia menjadi permaisuri.

Pada 1995, media Inggris bahkan memanggil Camilla sebagai “Rottweiler” yang merupakan salah satu jenis ras anjing, setelah hubungan gelapnya terbongkar oleh mendiang Putri Diana yang saat itu merupakan istri Pangeran Charles.

Baca Juga:
Ternyata Begini Cara Meghan Markle Kelabui Penggemarnya Agar Bisa Menyelinap Keluar Istana

Sekitar 1996, sebuah survei memaparkan Camilla merupakan perempuan paling dibenci di Inggris Raya lantaran dianggap menjadi salah satu alasan kuat pernikahan Putri Diana dan Pangeran Charles goyah.

Titel “Perempuan Paling Dibenci di Inggris” semakin melekat pada diri Camilla ketika Putri Diana meninggal dunia dalam kecelakaan di Paris, Prancis, pada 1997. Media dan sebagian publik menyalahkan kehadiran Camilla sebagai penyebab terbesar Putri Diana meninggal dunia.

(sas)

Komentar

Terbaru