Manaberita.com – SEORANG pemuda bernama Aldi Apriyanto (19) tewas diduga tertembak oknum polisi Briptu MK saat acara panggung musik rusuh di Pedukuhan Wuni, Kalurahan Nglindur, Kapanewon Girisubo, Gunungkidul, DIY.
Pihak keluarga korban meminta agar polisi mengusut tuntas kasus tersebut.
“Ya harapan kami dari keluarga tentunya karena ini kelalaian dari oknum polisi itu jadi proses hukum tetap berlanjut dan bisa mendapatkan hukuman sesuai perbuatannya,” kata sepupu Aldi yakni Totok Wahyudi (33) saat ditemui wartawan di Wuni, Gunungkidul, dilansir dari detikJateng.
Menurutnya, Aldi dikenal sebagai sosok yang tak pernah neko-neko. Totok mencontohkan saat acara campursari Aldi tak ikut berjoget.
“Sebetulnya untuk korban bukan bermaksud pembelaan, tapi korban benar-benar anak yang pendiam, saat acara tidak ikut berjoget atau apa, hanya duduk dan setelah rusuh dia duduk di depan panggung tepatnya di boks sound dan kena tembakan itu,” ujarnya.
Tak hanya itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan polisi dan Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT). Sebab, Aldi adalah anggota PSHT.
“Kami terus berusaha berkomunikasi dengan Polsek, Polres dibantu teman-teman PSHT untuk mengawal proses hukum itu,” ucapnya.
Polda DIY Buka Suara
Polda DIY mengatakan Aldi tewas diduga dari ledakan senjata yang disandang Briptu MK. Kasubbid Penmas Bidhumas Polda DIY AKBP Verena SW menjelaskan kasus tersebut sudah ditangani Polda. Baik untuk pidana umum maupun untuk internal anggota.
“Sekitar 22.30 WIB terjadi keributan antar penonton kemudian sekitar 23.00 WIB terdengar ledakan senjata api yang disandang oleh Briptu MK yang mengenai saudara Aldi Apriyanto sehingga menyebabkan yang bersangkutan meninggal dunia,” beber Verena.
(Rik)